Skip to main content

Inilah Prosesor Yang Mendukung Windows 11

Inilah Prosesor Yang Mendukung Windows 11

Windows 11 membawa inovasi baru. Namun, untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna, pemilihan prosesor yang tepat sangat penting. Artikel ini akan membahas kriteria prosesor yang mendukung Windows 11. Selain itu juga untuk membimbing kalian melalui pilihan terbaik dan tips pengoptimalan.

Kami akan memberikan panduan komprehensif bagi kalian dalam memilih prosesor yang ideal untuk menjalankan Windows 11 atau Windows terbaru saat ini. Ini sekaligus meningkatkan pemahaman tentang persyaratan sistem yang Windows 11 perlukan.

Daftar isi

Kriteria Minimal Prosesor untuk Windows 11

Berikut ini spesifikasi resmi prosesor yang mendukung Windows 11 untuk komputer desktop atau laptop menurut Microsoft yang harus terpenuhi

  • Harus mendukung arsitektur instruksi 64-bit semisal x86-64 (AMD64 atau Intel 64). Untuk itu, kalian bisa memahaminya pada artikel cara mengecek bit laptop
  • mendukung mode 64-bit dan ekstensi NX, PAE, SSE2, serta SSE4.1
    mendukung mode 64-bit dan ekstensi NX, PAE, SSE2, serta SSE4.1
  • Punya 2 core dengan kecepatan 1 GHz
  • Khusus untuk arsitektur x86-64, wajib memiliki ekstensi atau mengaktifkan instruksi
    • PAE (Physical Address Extension): ekstensi untuk pengalamatan memori lebih dari 4 GB
    • NX (No-eXecute, AMD)/XD (eXecute Disable, Intel): ekstensi untuk menjalankan fitur Data Execution Prevention (DEP). Fitur ini mengijinkan sistem operasi Windows untuk tidak mengeksekusi suatu kode perintah yang dianggap berbahaya. Jika terdeteksi ada kode malware yang tertulis pada suatu ruang memori, maka ruang memori tersebut akan ditandai dengan label "no execute" atau tidak dieksekusi.
    • SSE2 (Streaming SIMD Extension 2) merupakan ekstensi perintah operasi vektor integer dan atau floating-point guna peningkatan performa yang lebih signifikan
    • SSE4.1, pengembangan dari SSE2 berisi sejumlah instruksi untuk operasi umum, tidak spesifik untuk aplikasi multimedia
    • CX16/CMPXCHG16B, instruksi operasi atom untuk algoritma paralel guna mengoptimalkan proses sinkronisasi multithread
    • PrefetchW, instruksi percepatan kinerja untuk operasi vektor khususnya yang berbasis floating-point
    • LAHF-SAHF, instruksi untuk operasi virtualisasi dan kalkulasi floating-point
    • Mulai versi 24H2, Windows 11 juga memerlukan prosesor yang mendukung instruksi POPCNT (Population Count) yaitu instruksi untuk operasi manipulasi berupa penghitungan bilangan yang bernilai 1 atau lebih.
  • mendukung ekstensi LAHF-SAHF, CX16/CMPXCHG16B, dan PrefetchW
    mendukung ekstensi LAHF-SAHF, CX16/CMPXCHG16B, dan PrefetchW
  • Terakhir, prosesor yang support Windows 11 harus mendapat dukungan resmi dari Microsoft. Sebagai informasi, Microsoft merilis daftar prosesor yang sudah mendapat validasi khusus untuk dapat menjalankan sistem operasi Windows 11. Beberapa semisal generasi prosesor AMD dan Intel terbaru.

Spesifikasi kebutuhan prosesor untuk Windows 11 ini sebetulnya tidak begitu berbeda secara signifikan dengan processor yang support Windows 10.

Sebagai perbandingan, Windows 10 memerlukan prosesor minimal dengan kecepatan 1 GHz yang telah memiliki ekstensi PAE, NX/XD, dan SSE2. Jika akan menjalankan Windows 10 versi 64-bit, processor juga harus memiliki instruksi CX16/CMPXCHG16B, PrefetchW, dan LAHF-SAHF.

Contoh Prosesor Terbaik untuk Windows 11

Jika kalian perhatikan, prosesor minimal untuk Windows 11 termasuk pada kriteria

  • Prosesor Intel dengan arsitektur Coffee Lake (Core generasi ke-8) rilis tahun 2017 atau yang lebih baru
  • Prosesor AMD dengan arsitektur Zen+ (Zen generasi ke-2) rilis tahun 2018 atau yang lebih baru

Jenis prosesor AMD atau macam-macam prosesor Intel yang tersedia pada tahun tersebut atau yang lebih baru sudah tentu mendukung instalasi Windows 11.

Contoh prosesor AMD yang mendukung Windows 11 secara resmi seperti

  • AMD Athlon™ 3000G, AMD Athlon™ 300GE, atau AMD Athlon™ 300U
  • AMD Ryzen™ 3 3100, AMD Ryzen™ 3 4100, atau AMD Ryzen™ 3 2300X
  • AMD Ryzen™ 5 2600, AMD Ryzen™ 5 3600, atau AMD Ryzen™ 5 4500
  • AMD Ryzen™ 7 2700X, AMD Ryzen™ 7 3700C, atau AMD Ryzen™ 7 3700U

Windows 11 support Intel Gen berapa? Untuk contoh prosesor Intel yang bisa menjalankan Windows 11 secara resmi yaitu

  • Intel® Core™ i3-8109U, Intel® Core™ i3-8130U, atau Intel® Core™ i3-8145U
  • Intel® Core™ i5-8200Y, Intel® Core™ i5-8210Y, atau Intel® Core™ i5-8250U
  • Intel® Core™ i7-8550U, Intel® Core™ i7-8557U, atau Intel® Core™ i7-8559U
  • Bisakah Intel Celeron instal Windows 11? Bisa banget, misalnya untuk prosesor Intel® Celeron® 3867U, Intel® Celeron® 4205U, atau Intel® Celeron® 4305U

Lebih lengkapnya, kalian dapat mengecek prosesor yang mendukung Windows 11 secara resmi lewat link

https://learn.microsoft.com/en-us/windows-hardware/design/minimum/windows-processor-requirements

Kalau mau mengabaikan dukungan resmi dari Microsoft, Windows 11 sebenarnya masih bisa berjalan pada prosesor yang jauh lebih lawas. Sebab, kriteria dari spesifikasi kebutuhan prosesor untuk Windows 11 seperti penjelasan di atas sudah tersedia cukup lama. Misalnya pada prosesor berikut ini

  • Seri prosesor Intel Core i (generasi pertama) dengan nama kode Nehalem yang tersedia sejak tahun 2008
  • Seri prosesor Intel Pentium dan Celeron dengan nama kode Sandy Bridge yang beredar di pasaran pada tahun 2011
  • Seri prosesor AMD FX yang rilis pada tahun 2011 atau AMD APU seri A yang hadir pada tahun 2012.

Saat ini, Microsoft juga mengembangkan Windows 11 untuk mendukung arsitektur CPU selain x86-64 (Intel atau AMD). Contohnya yaitu arsitektur ARM64 yang umumnya digunakan oleh processor pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Selanjutnya, kalian bisa membaca prosesor ARM yang kompatibel dengan Windows 11.

Cara mengetahui nama dan tipe prosesor yang mendukung Windows 11

Lalu bagaimana cara mengetahui processor yang terpasang pada komputer cocok untuk menjalankan Windows 11 ? Kalian dapat menggunakan aplikasi System Information untuk dapat mengetahui informasi tentang hardware komputer, termasuk mengidentifikasi processor Intel atau AMD yang terpasang.

Kalian juga dapat menggunakan beberapa aplikasi tools lainnya seperti

  • Microsoft PC Health Check untuk memeriksa kompatibilitas spesifikasi komputer untuk instalasi Windows 11. Di bawah ini link downloadnya https://aka.ms/GetPCHealthCheckApp
  • Processor Identification Utility khusus processor Intel, download link
    https://downloadcenter.intel.com/download/7838/Intel-Processor-Identification-Utility-Windows-Version
  • CPU-Z download link
    http://www.cpuid.com/softwares/cpu-z.html

Pada beberapa kasus yang terjadi, Windows 11 tidak dapat diinstal karena prosesor yang terpasang tidak mendapat dukungan resmi. Sebab, prosesor tersebut kemungkinan termasuk generasi lama atau tidak mendukung instruksi yang Windows 11 butuhkan.

Analisis Prosesor Windows 11

Microsoft mendapat kritikan karena menciptakan kebingungan terkait persyaratan sistem minimum untuk Windows 11, khususnya kebutuhan prosesor.

Persyaratan prosesor yang lebih tinggi (ketimbang Windows 10) berpotensi mengakibatkan sekitar 60% PC Windows 10 yang ada tidak dapat melakukan upgrade ke Windows 11. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan munculnya limbah elektronik.

Harus kita akui jika prosesor tidak mendukung Windows 11 secara resmi seperti Intel Core generasi ke-7 atau AMD Zen generasi pertama dan yang lebih lama memiliki masalah keamanan seperti isu Meltdown dan Spectre.

Meltdown dan Spectre adalah dua jenis kerentanan keamanan yang mempengaruhi sebagian besar prosesor modern. Kedua kerentanan ini muncul pada awal tahun 2018 dan memengaruhi berbagai jenis perangkat, termasuk komputer pribadi, server, dan perangkat seluler.

Meltdown adalah kerentanan keamanan yang memungkinkan akses tidak sah ke memori kernel dari aplikasi pengguna. Ini dapat memungkinkan pembacaan data yang seharusnya tidak dapat diakses oleh aplikasi tertentu.

Kerentanan ini memanfaatkan mekanisme prediksi eksekusi dalam prosesor yang memungkinkan akses ilegal ke data sensitif. Meltdown dapat memungkinkan serangan untuk mencuri data rahasia, termasuk kata sandi dan informasi pengguna lainnya.

Spectre adalah jenis kerentanan yang memungkinkan serangan yang mirip dengan Meltdown, tetapi bekerja dengan cara yang berbeda. Kerentanan jenis ini mampu mengeksploitasi celah dalam mekanisme branch prediction pada prosesor.

Spectre memanfaatkan celah branch prediction yang salah untuk memaksa program untuk mengungkap informasi rahasia. Serangan Spectre dapat menyebabkan pengungkapan data rahasia antar aplikasi, yang berarti bahwa satu aplikasi dapat mencuri data dari aplikasi lain.

Pada prosesor terbaru yang tersedia sejak saat itu, telah mendapat dukungan mitigasi terhadap celah keamanan tersebut. Misalnya pada prosesor Intel generasi ke-8 atau atau pada AMD arsitektur Zen+.

Security Coprocessor untuk Windows 11: TPM 2.0

Modul TPM 2.0 dari MSI
Modul TPM 2.0 dari MSI

Selain kebutuhan prosesor utama, Windows 11 juga memerlukan prosesor tambahan khususnya untuk proteksi dan keamanan. Dalam hal ini, Microsoft merekomendasikan perangkat TPM atau Trusted Platform Module versi 2.0.

TPM 2.0 adalah sebuah standar keamanan level hardware yang dikembangkan oleh Trusted Computing Group (TCG). TPM 2.0 akan meningkatkan keamanan sistem komputer dengan menyediakan lingkungan keamanan terpercaya untuk penyimpanan kunci kriptografi, operasi kriptografi, dan pengelolaan keamanan lainnya.

Salah satu fungsi utama TPM 2.0 adalah menyimpan kunci enkripsi dan sertifikat digital yang berguna untuk mengamankan informasi penting di dalam sistem. Ini membantu melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah dan memastikan keamanan sistem secara umum.

Beberapa kegunaan TPM 2.0 meliputi:

  • Keamanan Boot: TPM dapat memastikan bahwa proses boot lebih aman ke sistem operasi yang tidak dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Disk Encryption: TPM dapat kalian gunakan untuk menyimpan kunci enkripsi disk sehingga hanya dapat diakses jika sistem berjalan di lingkungan keamanan yang benar.
  • Secure Key Storage: Kunci enkripsi dan sertifikat digital dapat disimpan dengan aman di dalam TPM sehingga melindunginya dari pencurian atau penggunaan yang tidak sah.
  • Integrity Measurement: TPM dapat kalian gunakan untuk membuat "hash" dari komponen sistem saat boot dan menyimpannya. Setiap perubahan pada komponen tersebut dapat terdeteksi dengan membandingkan hash yang tersimpan dengan hash yang muncul pada saat itu.

Umumnya, perangkat TPM berbentuk seperti chip khusus yang harus dipasang pada motherboard. Sayangnya, mayoritas produk motherboard di pasaran tidak menyediakan perangkat TPM ini.

Tapi untungnya, prosesor modern dari AMD atau Intel telah menyediakan fitur khusus yang memiliki fungsi layaknya TPM 2.0. Pada prosesor AMD, memiliki nama AMD fTPM. Sementara pada prosesor Intel menggunakan istilah Platform Trust Technology (PTT).

Kedua fitur baik fTPM atau PTT, bisa kalian aktifkan lewat menu UEFI. Kalian bisa mencoba lewat artikel cara mengaktifkan TPM 2.0.

Kesimpulan:

Memilih prosesor yang mendukung Windows 11 bukan hanya tentang kinerja, tetapi juga tentang kebutuhan dan anggaran. Dengan pemahaman mendalam tentang kriteria dan teknologi terkini, kalian dapat meningkatkan efisiensi sistem komputer.

Kami percaya bahwa prosesor yang tepat adalah kunci untuk mengeksplorasi potensi penuh Windows 11. Setiap pemilihan memiliki dampak unik, dan memahami kebutuhan pribadi adalah langkah pertama menuju pengalaman yang lebih baik.

Dapatkan keunggulan dengan memilih prosesor yang sesuai untuk Windows 11. Apakah kalian sudah menjalankan Windows 11? Bagikan pengalaman kalian dengan prosesor saat ini!

Baca juga artikel terkait :

Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar