Skip to main content

Perbedaan Generasi Prosesor Intel Core, Kalian Sudah Tahu?

Perbedaan Generasi Prosesor Intel Core, Kalian Sudah Tahu?

Generasi prosesor Intel Core  merupakan sebuah evolusi yang hingga saat ini terus dikembangkan dalam dunia komputer, khususnya oleh perusahaan Intel. Tiap generasinya diklaim menawarkan peningkatan performa, fitur, dan teknologi yang lebih bagus ketimbang generasi sebelumnya. 

Tetapi, bagaimana kalian bisa membedakan antara generasi yang berbeda? Pada artikel ini, Tekno Jempol akan membahas perbedaan generasi prosesor Intel Core. Seperti apa perbedaannya? Simak penjelasannya berikut ini.

Perhatian : urutan generasi processor Intel yang dibahas pada artikel ini hanya versi desktop dan laptop saja (jenis processor Intel untuk target pengguna konsumer serta enthusiast)

Daftar isi

Intel Core?

Untuk yang belum tahu, Intel Core ialah brand produk prosesor atau CPU komputer untuk target penguna konsumer, workstation, dan enthusiast yang dikembangkan dan dipasarkan oleh perusahaan Intel.

Tipe processor Intel ini dibuat guna menggantikan prosesor Pentium yang sebelumnya lebih dulu populer di pasaran. Adanya brand prosesor Intel Core menjadikan Pentium diturunkan pada kelas pengguna entry level.

Selain menjadi brand produk, Core awalnya merupakan nama arsitektur mikro untuk sejumlah lini produk processor Intel yang diluncurkan pertama kali di tahun 2006.

Arsitektur Core sendiri adalah revisi perbaikan dari arsitektur P6 (Pentium M) dengan proses fabrikasi 65 nm dan sepenuhnya mendukung arsitektur processor Intel 64-bit (Intel 64 atau x86-64). Coba baca perbedaan 32-bit dan 64-bit.

Produk yang menggunakan arsitektur Core diantaranya seperti seri processor Intel Celeron, Intel Core 2 Duo/Quad/Extreme, dan Pentium Dual-Core.

Perbedaan generasi Intel Core dengan generasi sebelumnya (NetBurst) yaitu

  • NetBurst memiliki desain arsitektur yang kurang efisien, salah satunya yaitu alur pemrosesan instruksi yang sangat panjang. Akibatnya, processor yang menggunakan arsitektur ini semisal Pentium 4 membutuhkan konsumsi daya yang tinggi agar mendapatkan clock speed/performa yang memadai. Konsumsi daya yang tinggi juga menyebabkan panas yang dihasilkan cukup tinggi
  • Core menggunakan alur pemrosesan instruksi yang lebih optimal sehingga kinerjanya setara atau malah lebih baik daripada NetBurst meski clock speednya tidak begitu tinggi. Perbaikan arsitektur Core juga memungkinkan konsumsi daya yang lebih efisien dan panas yang dihasilkan jauh lebih rendah
  • Ada satu fitur penting yang tidak dimiliki generasi Intel Core yaitu teknologi Hyper-Threading yang sebelumnya diperkenalkan pada processor Intel Pentium 4
  • Arsitektur Core memperkenalkan ekstensi baru, SSSE3.

Arsitektur Penryn

Kali ini, Intel menggunakan model pengembangan processor yang dikenal dengan nama Tick-Tock. Tick berarti fase penggunaan proses fabrikasi baru, sedangkan Tock artinya fase penggunaan arsitektur baru. Arsitektur Core termasuk dalam fase Tock sedangkan fase Tick selanjutnya digunakan dalam arsitektur Penryn.

Generasi prosesor Intel setelah arsitektur Core diberi nama Penryn. Arsitektur Penryn sendiri masih serupa dengan arsitektur Core. Namun karena masuk dalam fase Tick, Penryn menggunakan proses fabrikasi baru yaitu 45 nm. Arsitektur ini dirilis pada tahun 2007.

Sama halnya seperti arsitektur Core, produk processor Intel yang menggunakan arsitektur Penryn diantaranya yaitu seri Intel Celeron, Intel Core 2 Duo/Quad/Extreme, dan Pentium Dual-Core.

Perbedaan generasi Intel Core dengan Penryn diantaranya

  • Dengan proses fabrikasi baru, arsitektur Penryn bisa dibekali dengan beberapa fitur baru. Misalnya seperti tambahan dukungan sejumlah instruksi baru termasuk ekstensi SSE 4.1, peningkatan kapasitas L2 cache, dan potensi clock speed yang lebih tinggi.

Cara mengetahui generasi prosesor Intel Core

Sebelumnya, lakukan cara cek processor laptop. Misalnya, di sini menggunakan contoh produk processor Intel Core i7-12700K. Pada penamaan unit tersebut, ada beberapa bagian yang bisa kalian pahami

  • Intel Core adalah brand dari unit produk processor
  • i7 merupakan tingkat modifikasi unit dari produk processor. Selain i7, masih ada jenis-jenis processor Intel lainnya seperti i9, i5, dan i3. Urutan tingkat modifikasinya yaitu i9 > i7 > i5 > i3. Semakin tinggi angkanya, semakin tinggi level performanya
  • Angka 12 menunjukkan indikator generasi processor ke-12. Semakin besar angkanya, berarti generasinya semakin baru
  • Angka 700 menunjukkan nomor unit
  • huruf K merupakan suffix atau indikator untuk fitur/kemampuan khusus

Untuk detil mengenai penamaan processor Intel atau cara melihat generasi prosesor Intel lainnya, silahkan baca artikel lengkapnya lewat link berikut

https://www.intel.com/content/www/us/en/processors/processor-numbers.html

Pada tahun 2023, Intel merubah brand prosesor Intel Core untuk pertama kali. Pada perubahan ini, Intel menyederhanakan nama prosesor Core dengan menghilangkan huruf "i". Jadi, penamaan prosesor Intel Core i3, i5, atau i7 akan menjadi Core 3, Core 5, dan Core 7.

Selain itu, Intel juga memperkenalkan brand prosesor Core Ultra yang khusus untuk varian prosesor berkinerja tinggi. Nantinya, penamaan prosesor Intel menjadi Core Ultra 7 atau Core Ultra 9.

Rencananya, brand baru Intel Core ini akan digunakan pada prosesor generasi ke-14 (Meteor Lake).

Generasi Prosesor Intel Core yang pertama

Spoiler:
Lihat artikel

Sesuai siklus model produksi Tick-Tock setelah Core dan Penryn, Intel kembali mengeluarkan arsitektur processor baru yang diberi nama Nehalem pada tahun 2008. Sama seperti arsitektur sebelumnya, Nehalem tetap menggunakan fabrikasi 45 nm.

Melalui arsitektur Nehalem, Intel juga memperkenalkan macam-macam prosesor Intel baru yakni seri prosesor Intel Core i5 dan Core i7. Kali ini, perbedaan prosesor Intel Core generasi pertama dengan generasi sebelumnya (Penryn) terbilang cukup signifikan. Pada arsitektur Nehalem, Intel menyertakan beberapa fitur dan teknologi baru semisal berikut ini

Sistem block diagram baru

Arsitektur Intel seri 5
Arsitektur Intel seri 5

Arsitektur Nehalem tidak lagi menggunakan sistem Northbridge dan Southbridge seperti generasi processor sebelumnya. Seluruh fungsi Northbridge seperti memory controller (DDR3-1333 dual-channel) dan bus PCI Express controller diintegrasikan langsung ke dalam unit processor. Alhasil, potensi bandwidth yang didapat jauh lebih tinggi. 

Komunikasi via Front-Side Bus (FSB) yang diklaim menyebabkan bottleneck menjadi tidak lagi dibutuhkan. Sebagai gantinya, kini Intel menggunakan desain chipset tunggal bernama Platform Controller Hub (PCH) yang dihubungkan pada processor melalui teknologi DMI (Direct Media Inteface). Coba baca artikel perbedaan chipset dan prosesor.

PCH juga bisa dibilang menggantikan fungsi Southbridge, salah satunya dengan mengintegrasikan fungsi ekspansi periferal atau I/O. Selain blok diagram baru, ada juga beberapa fitur lain yang tersedia dalam arsitektur Nehalem seperti

  • Kembali memasukkan teknologi Hyper-Threading (khusus Core i7) setelah sebelumnya absen dalam arsitektur Core dan Penryn. Selengkapnya, silahkan baca perbedaan core dan thread
  • Memperkenalkan L3 cache yang dibagi untuk semua core processor. L2 cache kini tersedia dalam setiap core
  • Adanya teknologi virtualisasi generasi kedua yang diberi nama Extended Page Table (EPT)
  • Teknologi Turbo Boost yaitu fitur peningkatan clock speed secara otomatis pada kondisi tertentu
  • Dukungan sejumlah instruksi baru, misalnya ekstensi SSE 4.2
  • Single die yang berarti komponen seperti semua core processor, cache memory, controller, dan lainnya terintegrasi dalam satu chip
  • TDP (Thermal Design Power) 82-95 W untuk desktop mainstream dan 45-55 W untuk mobile

Berkat teknologi baru tersebut, processor Intel Core generasi pertama ini bisa mendapatkan performa yang lebih baik daripada generasi sebelumnya. Processor Intel dengan arsitektur Nehalem menggunakan soket LGA 1156 (desktop), rPGA 988A/soket G1 (mobile), dan LGA 1366 (enthusiast).

Selain soket baru, processor Intel Core generasi pertama juga memakai chipset baru (PCH) yaitu seri Intel 5 semisal H55 dan H57 serta X58 (untuk pengguna enthusiast).

Bloomfield core

Adalah nama kode processor Intel Core i7-9xx (versi enthusiast atau HEDT (High End Desktop)).  Meski sama-sama menggunakan arsitektur Nehalem, core Bloomfield mendukung RAM DDR3-1066 triple-channel, TDP 130 W, dan mengimplementasikan teknologi QPI (QuickPath Interconnect), bukan DMI seperti pada kelas konsumer.

Arsitektur Westmere

Setelah merilis arsitektur Nehalem, generasi Intel terbaru memakai arsitektur baru dengan nama kode Westmere yang menggunakan proses fabrikasi baru 32 nm (model produksi Tick). Arsitektur Westmere pertama diluncurkan pada tahun 2010 dan masih menggunakan desain arsitektur yang sama seperti Nehalem.

Seri produk processor Intel yang menggunakan arsitektur ini misalnya Intel Core i7, Core i5, Pentium, Celeron, dan yang terbaru yaitu Core i3. Meski desain arsitekturnya sama, ada perbedaan antara Westmere dan Nehalem. Processor dengan arsitektur Westmere dibekali fitur baru, yaitu

  • Terintegrasi dengan perangkat GPU Intel generasi ke-5 yaitu HD Graphic (untuk processor dual-core saja)
  • Hyper Threading untuk semua processor kecuali seri Pentium dan Celeron
  • Mendukung instruksi AES-NI (Advanced Encryption Standard New Instruction) untuk seri processor Core i5 dan i7 saja
  • Menggunakan desain MCM (Multi Chip Module) yaitu dua chip/die dalam satu unit. Chip pertama berisi core processor dan I/O. Chip kedua berisi GPU dan memory controller. Desain semacam ini diklaim menyebabkan sedikit peningkatan pada latency
  • Gulftown core (enthusiast) menggunakan single die 6 core 12 thread
  • TDP (Thermal Design Power) 73-87 W untuk desktop mainstream, 18-35 W untuk mobile, dan 130 W untuk enthusiast.

Processor Intel Core generasi ke-2

Spoiler:
Lihat artikel
Processor Intel Core generasi ke-2
Processor Intel Core generasi ke-2

Sesuai dengan model produksi Tick-Tock, Intel meluncurkan arsitektur processor baru (Tock) dengan nama kode Sandy Bridge yang masih memakai proses fabrikasi 32 nm pada tahun 2011. Arsitektur Sandy Bridge digunakan pada seri produk processor Intel Core generasi kedua, seperti model Core i3/i5/i7-2xxx dan termasuk seri Pentium serta Celeron.

Seperti halnya arsitektur sebelumnya, di sini Intel juga banyak memberikan perbedaan berupa tambahan fitur dan teknologi baru pada generasi prosesor Intel Core kedua. Misalnya seperti

  • Optimalisasi arsitektur Sandy Bridge untuk peningkatan performa. Misalnya, pengurangan latency dan alur pemrosesan instruksi, pembenahan operasi cache, dan seterusnya
  • Mendukung ekstensi baru untuk percepatan kalkulasi vektor hingga 256-bit yang diberi nama Advanced Vector Extensions (AVX)
  • GPU terintegrasi Intel HD Graphic (generasi ke-6) kini dilengkapi dengan hardware accelerator berupa video encoder & decoder yang bernama Intel Quick Sync Video
  • Kembali menggunakan desain single die termasuk komponen GPU terintegrasi
  • Mendukung RAM DDR3-1066/1333 dual-channel
  • TDP (Thermal Design Power) 35-95 W untuk desktop mainstream dan 17-55 W untuk mobile

Processor Intel Core generasi ke-2 ini menggunakan soket baru seperti LGA 1155 (desktop), rPGA 988B/soket G2 (mobile), dan LGA 2011 (enthusiast). Soket processor ini tidak kompatibel dengan processor dari generasi sebelumnya. Selain itu juga memakai chipset baru Intel seri 6, semisal H61 dan Z68.

Pada generasi kali ini, Intel juga memperkenalkan suffix (akhiran) pada penamaan processor. Yaitu

  • K : Versi dengan multiplier unlocked untuk memudahkan overclocking. Misalnya pada processor Intel Core i7-2700K
  • P : Versi untuk model tanpa GPU terintegrasi. Misalnya pada Core i5-2450P
  • S : Model standar dengan TDP 65W
  • T : Model dengan konsumsi daya rendah (TDP 35-45W). Misalnya Core i3-2100T
  • X : Model untuk target pengguna enthusiast atau HEDT (High End Desktop)
  • M : Versi mobile atau laptop

Sandy Bridge-E

Merupakan varian dari arsitektur Sandy Bridge yang ditujukan untuk pengguna enthusiast atau HEDT (High End Desktop). Sandy Bridge-E mendukung RAM DDR3-1600 quad-channel, DMI 2.0, PCI Express 2.0 hingga 40 lane, dan TDP 130 W.

Intel Core generasi ketiga

Spoiler:
Lihat artikel
Intel Core generasi ketiga
Intel Core generasi ketiga

Pada tahun 2012, Intel merilis arsitektur baru dengan nama kode Ivy Bridge yang menggunakan proses fabrikasi baru 22 nm (Tick). Arsitektur processor ini masih menggunakan desain yang sama dengan arsitektur sebelumnya (Sandy Bridge). Ivy Bridge dipakai pada produk processor urutan generasi Intel Core ke-3 (Core i3/i5/i7-3xxx) dan berikut seri Pentium serta Celeron.

Perbedaan generasi prosesor Intel Core ketiga dan generasi ke-2 sebetulnya tidak terlalu signifikan karena desain arsitekturnya yang serupa. Meski begitu, Intel tetap memberikan beberapa perubahan baru, seperti

  • Dukungan instruksi baru F16C dan RDRAND
  • Peningkatan performa IGP Intel HD Graphic (generasi ke-7) termasuk dukungan resolusi 4K dan API modern semisal DirectX 11
  • Mendukung bus interface PCI Express generasi ke-3 (3.0) khusus Core i5 dan i7
  • Dukungan RAM DDR3L (untuk processor mobile) atau DDR3-1333/1600 dual-channel
  • TDP (Thermal Design Power) 35-77 W untuk desktop mainstream dan 17-65 W untuk mobile

Processor Intel Core generasi ke-3 ini masih menggunakan soket yang sama seperti generasi kedua. Misalnya LGA 1155 (desktop), rPGA 988B/soket G2 (mobile), dan LGA 2011 (enthusiast). Namun, generasi processor ini telah memakai chipset baru yaitu Intel seri 7 seperti H77, Z77, B75, dan X79.

Motherboard dengan chipset tersebut (seri 7) kompatibel out of the box dengan processor Intel Core generasi ketiga maupun generasi kedua. Sebaliknya, motherboard dengan chipset seri 6 harus update firmware UEFI BIOS sebelum dipasang processor Intel Core generasi ketiga.

Ivy Bridge-E

Merupakan varian dari arsitektur Ivy Bridge yang ditujukan untuk pengguna enthusiast atau HEDT (High End Desktop). Ivy Bridge-E mendukung RAM DDR3-1866 quad-channel, DMI 2.0, PCI Express 3.0 dan TDP 130 W.

Ada hal unik di sini yaitu produk processor Intel Core i7 untuk pengguna enthusiast (suffix X/Extreme) memiliki penamaan seperti halnya processor generasi ketiga namun masih menggunakan arsitektur generasi kedua (Sandy Bridge-E).

Intel Core generasi ke-4

Spoiler:
Lihat artikel
Intel Core generasi ke-4
Intel Core generasi ke-4

Masih dengan fabrikasi 22 nm, Intel kemudian meluncurkan arsitektur processor baru dengan nama kode Haswell pada tahun 2013 (model produksi Tock). Arsitektur Haswell diimplementasikan dalam processor Intel Core generasi keempat (Core i3/i5/i7-4xxx) dan berikut seri Pentium serta Celeron.

Ada beberapa perbedaan generasi pada Intel Core ke-4 dan generasi ketiga. Berikut ini fitur atau teknologi baru yang disematkan dalam spesifikasi processor Intel dengan arsitektur Haswell

  • Improvisasi arsitektur Haswell untuk peningkatan performa CPU maupun GPU
  • Dukungan beberapa ekstensi baru seperti AVX2 (kecuali pada seri Pentium dan Celeron), BMI1, BMI2 (Bit Manipulation Instruction 2), ABM (Advanced Bit Manipulation), TSX (Transactional Syncronization Extensions), dan FMA3
  • Teknologi FIVR (Fully Integrated Voltage Regulator) dalam processor untuk lebih menyederhanakan suplai daya
  • Mendukung RAM DDR3L/DDR3-1333/1600 dual channel (khusus konsumer)
  • TDP (Thermal Design Power) 35-88 W untuk desktop mainstream dan 15-47 W untuk mobile
  • Dukungan L4 cache hingga 128 MB yang bisa diakses secara dinamis oleh CPU dan GPU. L4 cache hanya tersedia pada processor dengan GPU Intel Iris Pro.

Processor Intel Core generasi keempat menggunakan soket baru yaitu LGA 1150 (desktop), rPGA 947/soket G3 (mobile), BGA 1364 (mobile) dan LGA 2011v3 (enthusiast). Selain itu, generasi processor ini juga sudah memakai chipset baru yaitu Intel seri 8 seperti H81, Z87, B85. Khusus kelas enthusiast, chipset yang digunakan yakni X99. 

Soket processor Intel Core generasi ke-4 atau chipset seri 8 tidak kompatibel dengan processor dari generasi sebelumnya. Ada hal unik di sini yaitu produk processor Intel Core i7 untuk pengguna enthusiast (suffix X/Extreme) memiliki penamaan seperti halnya processor generasi keempat namun masih menggunakan arsitektur generasi ketiga (Ivy Bridge-E) termasuk soket 2011.

Haswell Refresh

Tahun 2014, Intel merilis ulang arsitektur Haswell (dikenal dengan Haswell Refresh). Arsitektur Haswell Refresh masih menggunakan desain original namun dengan peningkatan clock speed hingga 100 MHz. Intel juga mengeluarkan seri chipset baru Intel 9 yaitu H97 dan Z97.

Motherboard dengan chipset seri 9 kompatibel out of the box dengan semua processor Intel Core generasi keempat. Khusus motherboard dengan chipset seri 8 harus mengaplikasikan cara update UEFI BIOS sebelum dipasang processor Intel dengan arsitektur Haswell Refresh.

Haswell-E

Adalah varian dari arsitektur Haswell yang ditujukan untuk pengguna enthusiast atau HEDT (High End Desktop). Haswell-E mendukung RAM DDR4-2133 quad-channel dan TDP 140 W serta mendukung hingga 8 core 16 thread.

Generasi Intel Core ke-5

Spoiler:
Lihat artikel
Generasi Intel Core ke-5
Generasi Intel Core ke-5

Urutan generasi Intel Core selanjutnya yaitu generasi kelima menggunakan arsitektur dengan nama kode Broadwell yang diluncurkan pada tahun 2014. Arsitektur Broadwell termasuk fase Tick karena menggunakan proses fabrikasi baru 14 nm.

Processor Intel yang mengimplementasikan arsitektur Broadwell diantaranya seperti seri Core i3/i5/i7-5xxx, Core M, Pentium, dan Celeron. Kebanyak produk processor tersebut dalam model untuk laptop dan kelas enthusiast (HEDT, High End Desktop).

Secara fitur dan teknologi, sebetulnya tidak ada perbedaan generasi processor Intel Core kelima dan generasi ke-4 (Haswell) yang signifikan. Beberapa fitur baru dalam arsitektur Broadwell diantaranya

  • Dukungan ekstensi atau instruksi baru seperti ADX, RDSEED, SMAP (Supervisor Mode Access Prevention)
  • Improvisasi pada Intel Quick Sync Video
  • Mendukung RAM LPDDR3/DDR3-1600 dual channel (khusus konsumer)
  • TDP hingga 47 W

Processor Intel Core generasi kelima masih menggunakan soket yang sama seperti generasi ke-4 yaitu BGA 1364 (mobile) dan LGA 2011v3 (enthusiast dengan chipset X99).

Broadwell-E

Adalah varian dari arsitektur Broadwell yang ditujukan untuk pengguna enthusiast atau HEDT (High End Desktop). Broadwell-E mendukung RAM DDR4-2400 quad-channel, Turbo Boost Max 3.0, dan TDP 140 W serta mendukung hingga 10 core 20 thread.

Ada hal unik di sini yaitu produk processor Intel Core i7 untuk pengguna enthusiast (suffix X/Extreme) memiliki penamaan seperti halnya processor generasi kelima namun masih menggunakan arsitektur generasi keempat (Haswell-E).

Perlu diketahui, mulai Intel Core generasi ke-5 (dan seterusnya) tidak lagi menggunakan model fase pengembangan processor Tick-Tock. Kenapa? Karena skema Tick-Tock dirasa oleh Intel tidak begitu ekonomis dan memakan biaya yang cukup besar.

Oleh karena itu, Intel beralih menggunakan model pengembangan Process-Architecture-Optimization. Fase Process berarti penggunaan fabrikasi baru, Architecture merupakan fase penggunaan arsitektur yang baru, sedangkan Optimization adalah fase optimalisasi dari arsitektur baru tersebut. Arsitektur Broadwell sendiri termasuk dalam fase Process.

Processor Intel Core generasi ke-6

Spoiler:
Lihat artikel
Processor Intel Core i5 generasi ke-6
Intel Core i5-6600K

Masuk ke fase Architecture, Intel kemudian merilis arsitektur baru dengan nama kode Skylake untuk produk processor Core generasi keenam di tahun 2015. Misalnya seperti seri Core i3/i5/i7-6xxx termasuk seri Core M, Pentium, dan Celeron. Arsitektur Skylake masih tetap memakai fabrikasi 14 nm.

Dalam arsitektur Skylake, Intel memberikan beberapa perbedaan khususnya untuk processor Intel Core generasi ke-6 ketimbang generasi ke-5. Berikut ini diantaranya

  • Optimalisasi arsitektural untuk meningkatkan potensi kinerja
  • Mengembalikan teknologi FIVR (Fully Integrated Voltage Regulator) dari processor ke motherboard
  • Mendukung RAM DDR3L-1600 dan DDR4-2133 sekaligus. Ini dikenal dengan fitur UniDIMM atau Universal DIMM
  • Mendukung teknologi Thunderbolt 3
  • Mengaplikasikan DMI 3.0
  • TDP (Thermal Design Power) hingga 91 W untuk desktop mainstream dan 45 W untuk mobile
  • Penambahan dukungan instruksi atau ekstensi baru seperti MPX (Memory Protection Extensions) dan SGX (Software Guard Extensions)
  • Menggunakan GPU VGA support DirectX 12 terintegrasi yaitu Intel Graphics generasi ke-9

Processor Intel Core generasi keenam menggunakan soket baru yaitu LGA 1151 (desktop), BGA (mobile) dan LGA 2066 (enthusiast). Selain itu, generasi processor ini juga sudah memakai chipset baru yaitu Intel seri 100 seperti H110, Z170, B150.

Soket processor Intel Core generasi ke-6 atau chipset seri 100 tidak kompatibel dengan processor dari generasi sebelumnya. Ada hal unik di sini yaitu produk processor Intel Core i7 untuk pengguna enthusiast (seri X) memiliki penamaan seperti halnya processor generasi ke-6 namun masih menggunakan arsitektur generasi ke-5 (Broadwell-E) dan soket 2011v3.

Skylake-X

Adalah varian dari arsitektur Skylake yang ditujukan untuk pengguna enthusiast atau HEDT (High End Desktop). Skylake-X mendukung RAM DDR4-2666 quad-channel hingga 128 GB, Turbo Boost Max 3.0, dan PCI Express 3.0 hingga 44 lane serta ekstensi baru AVX-512. AVX-512 akan meningkatkan kapasitas instruksi dari 256-bit (AVX/AVX2) menjadi 512-bit

Generasi processor Intel Core ke-7

Spoiler:
Lihat artikel
Generasi processor Intel Core ke-7
Generasi processor Intel Core ke-7

Generasi Intel terbaru yaitu Core generasi ketujuh mengaplikasikan arsitektur dengan nama kode Kaby Lake yang diluncurkan pada tahun 2016. Arsitektur Kaby Lake dapat ditemui pada processor Intel Core i3/i5/i7-7xxx termasuk seri Core M, Pentium, dan Celeron.

Kaby Lake termasuk fase Optimization sehingga masih menggunakan desain arsitektur yang sama seperti generasi sebelumnya (Skylake). Artinya, arsitektur Kaby Lake adalah versi optimalisasi pertama dari arsitektur Skylake. Oleh karena itu, perbedaan Intel generasi 6 dan 7 boleh dibilang hampir tidak ada.

Mungkin perubahan yang paling bisa dilihat dari processor Intel generasi ketujuh diantaranya

  • Clock speed atau turbo speed yang sedikit lebih tinggi
  • Peningkatan kemampuan IGPU temasuk penggunaan Intel Graphic generasi 9.5
  • Seri Pentium kini juga dibekali teknologi Hyper-Threading
  • Mendukung RAM DDR3L-1600 atau DDR4-2400. Khusus kelas enthusiast mendukung RAM DDR4-2666 quad-channel hingga 64 GB
  • TDP (Thermal Design Power) hingga 91 W untuk desktop mainstream dan 45 W untuk mobile

Processor Intel Core generasi ketujuh masih menggunakan soket yang sama seperti generasi ke-6. Tetapi, di sini Intel juga memberikan chipset baru seri 200 semisal B250 dan Z270 yang memiliki dukungan Intel Optane Memory. Khusus kelas enthusiast, chipset yang digunakan yakni X299.

Motherboard dengan chipset seri 200 kompatibel out of the box dengan semua processor Intel Core generasi ketujuh atau ke-6. Khusus motherboard dengan chipset seri 100 harus update firmware UEFI BIOS sebelum dipasang processor Intel dengan arsitektur Kaby Lake.

Tahun 2017, Intel meluncurkan seri processor terbaru yaitu Core i9 untuk kelas pengguna enthusiast. Bersama produk processor Intel Core i7 (seri X/Extreme) yang memiliki penamaan seperti processor generasi ketujuh namun masih menggunakan arsitektur generasi keenam (Skylake-X). Jadi, bisa dipasang pada soket LGA 2066.

Processor Intel Core generasi ke-8

Spoiler:
Lihat artikel
Processor Intel Core generasi ke-8
Processor Intel Core generasi ke-8

Berikutnya, Intel masih melakukan optimalisasi kedua untuk arsitektur Skylake menjadi arsitektur baru yang dinamakan Coffee Lake dan diluncurkan pada tahun 2017. Dari sisi kinerja, Coffee Lake dan Kaby Lake (juga Skylake) tidak memiliki perbedaan yang cukup berarti. Arsitektur Coffee Lake diimplementasikan dalam processor Intel Core generasi ke-8 (Core i3/i5/i7-8xxx)

Namun jika diperhatikan, ada sejumlah perbedaan Intel generasi 7 dan 8. Perubahan yang cukup terlihat dalam arsitektur Coffee Lake yaitu

  • Jumlah core processor kini bertambah. Core i3 menjadi 4 core (quad core) tanpa Hyper Threading, Core i5 dan i7 menjadi hexa-core (6 core)
  • Peningkatan kapasitas L3 cache
  • Peningkatan turbo speed hingga 400 MHz (khusus Core i5 dan i7)
  • Mendukung RAM DDR4-2666 khusus Core i5 dan i7 dan sisanya DDR4-2400
  • Perubahan penamaan GPU menjadi Intel UHD
  • Penamaan baru untuk seri Pentium Gold
  • Integrasi dengan fitur CNVi yaitu konektivitas interface Wifi dan Bluetooth resmi dari Intel
  • TDP (Thermal Design Power) hingga 95 W untuk desktop mainstream dan 45 W untuk mobile

Processor Intel Core generasi ke-8 masih tetap menggunakan soket LGA 1151 (desktop) revisi 2 dan BGA (mobile). Selain itu, generasi processor ini juga sudah memakai chipset baru yaitu Intel seri 300 seperti H310, Z370, dan B360.

Namun perlu diingat bahwa meski sama-sama menggunakan soket LGA 1151, processor Intel Core generasi sebelumnya (6 dan 7) atau chipset seri 100/200 tidak kompatibel dengan processor dari generasi kedelapan. Chipset seri 300 juga tidak cocok untuk processor generasi ke-6 dan ke-7.

Sama seperti generasi sebelumnya, produk processor Intel Core generasi ke-8 juga menggunakan arsitektur selain Coffee Lake. Misalnya

  • Arsitektur dengan desain Kaby Lake seperti
    • Kaby Lake Refresh yang ditujukan untuk perangkat mobile
    • Kaby Lake G untuk produk processor Intel Core yang terintegrasi dengan GPU diskrit Radeon RX Vega M
    • Amber Lake Y yang ditujukan untuk perangkat mobile dengan mode ultra low power
  • Whiskey Lake merupakan arsitektur dengan desain yang sama seperti Coffee Lake untuk target perangkat mobile. Arsitektur ini mendukung USB 3.1 generasi ke-2, Wifi 5 (802.11ac), Bluetooth 5.0, Intel Optane Memory, dan RAM LPDDR3-2133 atau DDR4-2400.

Generasi ke-9 Processor Intel Core

Spoiler:
Lihat artikel
Generasi ke-9 Processor Intel Core
Generasi ke-9 Processor Intel Core

Pada generasi kesembilan ini, Intel merilis ulang arsitektur Coffee Lake menjadi Coffee Lake Refresh pada tahun 2018. Desain arsitektur yang digunakan juga sama seperti versi orisinalnya. Di sini, terdapat beberapa perbedaan generasi prosesor Intel Core ke-9 dengan Intel Core generasi ke-8. Diantaranya yaitu

  • Generasi kesembilan telah menyertakan perbaikan hardware untuk mitigasi Meltdown dan Spectre
  • Penambahan jumlah core untuk Core i7 menjadi 8 core namun tanpa fitur Hyper Threading
  • Core i3 kini juga memiliki fitur Turbo Boost
  • Perubahan suffix P menjadi F dengan arti yang sama (tanpa GPU terintegrasi)
  • Mendukung RAM DDR4-2666 khusus Core i5 dan i7 dan sisanya DDR4-2400
  • TDP (Thermal Design Power) hingga 95 W untuk desktop mainstream dan 45 W untuk mobile

Arsitektur Coffee Lake Refresh diimplentasikan pada processor Intel Core i3/i5/i7-9xxx termasuk seri processor Intel terbaru i9-9xxx yang mulai tersedia untuk pengguna kelas konsumer bersama Pentium Gold dan Celeron.

Sama seperti generasi ke-8, processor Intel Core generasi ke-9 masih tetap menggunakan soket LGA 1151 (desktop) revisi 2 dan BGA (mobile). Selain itu, generasi processor ini juga sudah memakai chipset yang sama yaitu Intel seri 300 seperti H310, Z370, dan B360 serta Z390. Jika ingin memasang processor Intel Core generasi kesembilan, cukup dengan update firmware BIOS terlebih dulu.

Selain kelas konsumer, processor Intel Core generasi ke-9 juga hadir untuk kelas pengguna enthusiast (Core i9/i7 seri X). Namun, poduk processor ini masih menggunakan arsitektur generasi keenam (Skylake-X) sehingga bisa dipasang pada soket LGA 2066.

Processor Intel Core generasi ke-10

Spoiler:
Lihat artikel
Processor Intel Core i9 generasi ke-10
Processor Intel Core i9 generasi ke-10

Cascade Lake

Intel kembali melakukan optimalisasi arsitektur Skylake ketiga dan menghasilkan arsitektur baru yang diberi nama kode Cascade Lake dan diluncurkan tahun 2019. Arsitektur ini dibekali fitur baru yaitu dukungan memori 3D-XPoint, instruksi baru untuk peningkatan performa deep learning, dan juga perbaikan hardware untuk mitigasi Meltdown dan Spectre.

Sayangnya, arsitektur ini tidak tersedia pada produk processor untuk kelas konsumer. Contohnya Cascade Lake-X yang diaplikasikan pada processor kelas enthusiast yaitu Core i9-10xxx dan masih menggunakan soket LGA 2066 dan chipset X299. Cascade Lake-X mendukung RAM DDR4-2933 quad-channel hingga 256 GB dan TDP 165 W.

Comet Lake

Selain Cascade Lake, Intel juga melakukan optimalisasi arsitektur Skylake keempat kalinya sehingga mendapatkan arsitektur baru dengan nama kode Comet Lake. Arsitektur yang dirilis tahun 2019 ini memiliki sejumlah perbedaan dengan generasi processor Intel Core sebelumnya. Diantara spesifikasi processor Intel Core generasi ke-10 Comet Lake seperti

  • Peningkatan jumlah core hingga 10 core (Core i9)
  • Teknologi Hyper Threading untuk semua seri processor kecuali Celeron
  • Turbo Boost hingga 300 MHz
  • Turbo Boost Max 3.0 khusus untuk Core i7 dan i9. Core i9 juga dibekali fitur Thermal Velocity Boost
  • Mendukung RAM DDR4-2933 untuk Core i9 dan i7, sisanya cuma mentok sampai DDR4-2666
  • Tidak lagi menyertakan ekstensi TSX (Transactional Syncronization Extensions)
  • TDP (Thermal Design Power) hingga 125 W untuk desktop mainstream dan 45 W untuk mobile

Arsitektur Comet Lake diimplentasikan pada processor Intel Core i3/i5/i7/i9-10xxx bersama Pentium Gold dan Celeron.

Processor Intel Core generasi ke-10 dengan arsitektur ini menggunakan soket baru LGA 1200 (desktop) dan BGA 1528/1440 (mobile). Selain itu, generasi processor ini juga sudah memakai chipset baru yaitu Intel seri 400 seperti H410, H470, dan B460 serta Z490. Tentu, soket dan chipset baru ini tidak kompatibel untuk processor generasi sebelumnya.

Tahun 2021, Intel merilis ulang arsitektur Comet Lake khususnya untuk processor Core i3 dan Pentium Gold. Arsitektur Comet Lake Refresh ini memiliki karakteristik yang sama seperti versi orisinal namun dengan clock speed 100 MHz lebih tinggi dan perubahan penamaan dari akhiran angka 0 menjadi 5.

Ice Lake core

Merupakan nama kode untuk produk processor Intel generasi ke-10 pada perangkat mobile yang dipasarkan tahun 2019. Processor ini menggunakan arsitektur baru yang diberi nama kode Sunny Cove. Ice Lake dibekali dengan beberapa fitur dan teknologi baru, seperti

  • Dynamic Tuning 2.0 yang mengijinkan CPU berjalan dengan clock speed tinggi lebih lama
  • Akselerasi operasi SHA (Secure Hash Algorithms)
  • Instruksi baru untuk peningkatan performa deep learning
  • Menggunakan GPU terintegrasi Intel UHD/Iris generasi ke-11 yang mendukung hingga resolusi 8K
  • Mendukung RAM DDR4-3200 dan LPDDR4X-3733
  • Mendukung Wifi 6 (802.11ax) dan Thunderbolt 3

Perlu diketahui, Ice Lake menggunakan fase pengembangan Process yang artinya menggunakan proses fabrikasi baru yaitu 10 nm serta diimplentasikan pada processor Intel Core i3/i5/i7-10xxGx.

Arsitektur Sunny Cove sendiri fokus ke peningkatan kinerja, dukungan instruksi baru, dan pembenahan skalabilitas. Salah satunya yaitu peningkatan struktur tabel page 5 level sehingga mempu melakukan pengalamatan virtual hingga 57-bit dan pengalamatan fisik hingga 52-bit. Nantinya, arsitektur ini mampu mengalamati memori virtual hingga 128 PB dan memori fisik hingga 4 PB.

Generasi Intel Core ke-11

Spoiler:
Lihat artikel
Generasi Intel Core ke-11
Generasi Intel Core ke-11

Tiger Lake core

Serupa dengan Ice Lake, Tiger Lake adalah nama kode processor Intel generasi ke-11 untuk perangkat mobile yang dipasarkan pada tahun 2020. Processor ini juga mengimplementasikan arsitektur baru dengan nama kode Willow Cove dengan proses fabrikasi yang sama, 10 nm (dikenal sebagai 10 nm SuperFin).

Arsitektur Willow Cove sebenarnya tergolong fase Optimization yang menandakan versi optimalisasi dari arsitektur sebelumnya (Sunny Cove). Namun, tentu terdapat beberapa perbedaan pada arsitektur Willow Cove, semisal

  • Peningkatan kapasitas L2 cache dan L3 cache
  • Enkripsi RAM penuh
  • Untuk pertama kalinya, ekstensi AVX atau AVX2 hadir pada seri processor Pentium Gold dan Celeron
  • Menggunakan GPU Intel generasi ke-12 (Xe)
  • Mendukung interface PCI Express 4.0 (kecuali Pentium dan Celeron), USB4, atau Thunderbolt 4
  • Mendukung RAM LPDDR4X-4267 atau DDR4-3200
  • Dibekali dengan IPU (Image Processing Unit), perangkat untuk meningkatkan kualitas tangkapan gambar dan video

Tiger Lake digunakan pada processor Intel Core i3/i5/i7/i9-11xxx bersama Pentium Gold dan Celeron dengan soket BGA 1449 atau BGA 1787.

Rocket Lake

Berikutnya, Intel merilis produk processor Core i5/i7/i9 generasi ke-11 (desktop) dengan nama kode Rocket Lake pada tahun 2021 yang menggunakan arsitektur baru yaitu Cypress Cove. Hanya saja, processor Rocket Lake ini memakai fabrikasi lama 14 nm, bukan 10 nm.

Arsitektur Cypress Cove sebetulnya masih identik dengan arsitektur Sunny Cove. Hal ini berarti fitur maupun teknologi pada arsitektur Sunny Cove atau processor Ice Lake tetap dipertahankan dalam processor berbasis Rocket Lake.

Meski begitu, ada beberapa perbedaan Intel generasi 10 dan 11. Misalnya pada generasi ke-11 seperti

  • Maksimal hanya 8 core (16 thread) saja
  • Tidak lagi mendukung SGX (Software Guard Extensions)
  • Menggunakan GPU Intel generasi ke-12 (Xe)
  • Mendukung interface PCI Express 4.0, USB 3.2 generasi ke-2, dan USB4/Thunderbolt 4
  • Mendukung RAM DDR4-3200 dual-channel

Processor Intel Core generasi ke-11 Rocket Lake tetap menggunakan soket LGA 1200 (desktop), sama seperti Core generasi ke-10 Comet Lake. Tetapi, Rocket Lake memakai chipset baru yaitu Intel seri 500 seperti H510, H570, dan B560 serta Z590.

Motherboard dengan chipset seri 500 otomatis kompatibel dengan semua processor Intel Core dengan arsitektur Comet Lake maupun Rocket Lake. Khusus motherboard dengan chipset seri 400 harus update firmware UEFI BIOS sebelum dipasang processor Intel Rocket Lake.

Intel Core generasi ke-12

Spoiler:
Lihat artikel
Intel Core generasi ke-12
Intel Core generasi ke-12

Tahun 2021, Intel meluncurkan produk processor Intel generasi ke-12 dengan nama kode Alder Lake. Yang menarik pada processor ini yaitu menggunakan arsitektur hibrid atau menggabungkan dua arsitektur yang berbeda, Golden Cove dan Gracemont. Processor Alder Lake termasuk fase Optimization dari fabrikasi 10 nm Enhanced SuperFin yang kemudian dikenal sebagai Intel 7.

Di sini, processor Intel Alder Lake mengusung konsep kombinasi core dengan kinerja tinggi (dikenal dengan Performance core atau P-core) dan core dengan efisiensi daya tinggi (disebut Efficiency core atau E-core). Konsep serupa sebetulnya sudah banyak diadopsi, terutama pada processor berbasis ARM yaitu big.LITTLE.

Hal tersebut membuat processor Intel Alder Lake menjadi sangat berbeda dengan processor dari generasi sebelumnya atau yang lebih dulu rilis. Berikut ini beberapa detail mengenai spesifikasi processor Intel Core generasi ke-12

  • P-core mengimplementasikan arsitektur Golden Cove dengan optimalisasi lebih tinggi sehingga mampu menghasilkan potensi performa yang lebih baik daripada arsitektur sebelumnya (Sunny Cove)
    • Hanya P-core yang mendukung Hyper Threading
  • E-Core menggunakan arsitektur Gracemont yang dirancang untuk perangkat SoC (System on Chip) sehingga konsumsi dayanya bisa jauh lebih rendah (efisien)
    • Ada dua modul E-core yang masing-masing berjumlah 4 core (total ada 8 E-core)
    • Tiap modul E-core memanfaatkan L2 cache berkapasitas 2 MB
  • P-core dan E-core mendukung ekstensi AVX-VNNI (Vector Neural Network Instructions) yaitu instruksi untuk percepatan kalkulasi vektor pada operasi deep learning, namun dengan ukuran 256-bit saja
  • Fitur Intel Thread Director yaitu teknologi untuk memudahkan sistem operasi untuk mengatur penggunaan P-core dan E-core
  • Mendukung interface PCI Express 5.0, Thunderbolt 4, Wifi 6E, XMP 3.0, dan DMI 3.0
  • Mendukung RAM DDR5-4800 atau DDR4-3200 hingga 128 GB
  • Base Power 35-150 W dan Turbo Power 69-241 W untuk desktop mainstream. Sedangkan untuk mobile Base Power 6-45 W dan Turbo Power 29-150 W
  • Menggunakan GPU Intel generasi ke-12.2 (Xe)

Alder Lake digunakan pada processor Intel Core i3/i5/i7/i9-12xxx bersama Pentium dan Celeron dengan soket BGA 1774/1964 (mobile) dan LGA 1700 (desktop). Selain itu, generasi processor ini juga sudah memakai chipset baru yaitu Intel seri 600 seperti H610, H670, dan B660 serta Z690. Tentu, soket dan chipset baru ini tidak kompatibel untuk processor generasi sebelumnya.

Generasi Intel Core ke-13

Spoiler:
Lihat artikel
Core i9 generasi ke-13
Core i9 generasi ke-13

Intel kembali merilis prosesor Intel Core terbaru yaitu Intel Core generasi ke-13 pada tahun 2022 dengan nama kode Raptor Lake. Prosesor ini masih menggunakan desain arsitektur yang sama seperti generasi sebelumnya (Core generasi ke-12 Alder Lake) yaitu arsitektur hibrid antara core untuk kinerja tinggi (Performance core, P-core) dan core dengan efisiensi daya tinggi (Efficiecy core, E-core).

Raptor Lake juga masih mempertahankan fabrikasi Intel 7. Kalau diperhatikan, rasanya tidak ada perbedaan pada generasi Intel Core ke-13 dan generasi ke-12 yang cukup signifikan. Kali ini, Intel seperti hanya memberikan perbaikan minor untuk prosesor Raptor Lake.

Meski begitu, masih ada sejumlah perubahan dalam Intel Core terbaru generasi ke-13. Misalnya seperti

  • Peningkatan jumlah core E-core hingga mencapai 16 core dengan konfigurasi 2x8 core (2 modul masing-masing berisi 8 core)
  • P-core menggunakan arsitektur baru dengan nama kode Raptor Cove atau Goldern Cove Refresh yang fokus pada perbaikan kinerja seperti peningkatan clock speed
    • Jumlah P-core tetap sama seperti generasi ke-12 yakni 8 core 16 thread
  • Peningkatan kapasitas L2 cache hingga 2 MB untuk P-core dan 4 MB untuk modul E-core
  • Mendukung RAM DDR5-4800 (i7 dan i9 mendukung hingga DDR5-5600) atau DDR4-3200 hingga 128 GB
  • Base Power 35-150 W dan Turbo Power 69-253 W untuk desktop mainstream. Sedangkan untuk mobile Base Power 15-55 W dan Turbo Power 55-157 W

Raptor Lake diimplementasikan pada prosesor Intel termasuk Core i3/i5/i7/i9-13xxx dengan soket yang sama seperti prosesor generasi sebelumnya, semisal BGA(mobile) dan LGA 1700 (desktop). Tetapi, generasi processor Raptor Lake ini juga sudah memakai chipset baru yaitu Intel seri 700 seperti B760 serta Z790.

Motherboard dengan chipset seri 700 otomatis kompatibel dengan semua processor Intel Core dengan arsitektur Raptor Lake maupun Alder Lake. Khusus motherboard dengan chipset seri 600, kalian harus melakukan update UEFI BIOS sebelum memasang processor Intel Raptor Lake.

Raptor Lake Refresh

Di tahun 2023, Intel meluncurkan seri prosesor Core i5, i7, dan i9 generasi ke-14. Hanya saja, prosesor Intel ini masih menggunakan arsitektur Raptor Lake. Secara spesifikasi, prosesor Intel Core generasi ke-14 ini tidak jauh berbeda atau bahkan serupa dengan generasi sebelumnya.

Hal baru yang ada pada prosesor Intel Core generasi ini yaitu adanya fitur Application Performance Optimization (APO). Fitur ini akan menentukan dan mengarahkan sumber daya untuk aplikasi secara real-time melalui optimalisasi penjadwalan dan pemrosesan thread. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kinerja aplikasi yang mendukung fitur tersebut.

Kabar baiknya, saat ini sudah ada beberapa judul game PC yang telah memanfaatkan fitur APO. Intel juga menyediakan aplikasi khusus untuk melakukan konfigurasi fitur APO. Aplikasi ini bisa mengaktifkan atau menonaktifkan untuk semua aplikasi atau berdasarkan aplikasi tertentu jika performanya tidak sesuai harapan.

Untuk bisa memanfaatkan fitur APO ini, pengguna harus menggunakan Windows 11 dan sudah mengaktifkan opsi BIOS Camarillo PCI dan Intel® Dynamic Tuning Technology (Intel® DTT) lewat menu UEFI BIOS. Sayangnya, fitur APO hanya tersedia untuk prosesor Intel seri i7 dan i9 saja.

Generasi prosesor Intel Core berikutnya

Untuk mengetahui generasi prosesor Intel Core terbaru, silahkan baca artikel yang berjudul Generasi Prosesor Intel Terbaru.

Itulah perbedaan processor Intel tiap generasi. Perlu diketahui, fitur dan teknologi dari generasi sebelumnya seringkali tetap dipertahankan pada generasi berikutnya atau yang lebih baru. Meski begitu, kadang diberi beberapa pembenahan atau perbaikan agar kinerja saat dioperasikan lebih optimal serta diberi dukungan untuk standar teknologi baru.

Akhir kata, semoga bermanfaat..

Baca juga artikel terkait :

Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar