Skip to main content

Cara Instal Ulang Windows 10 dengan Flashdisk untuk Pemula

Cara Instal Ulang Windows 10 dengan Flashdisk untuk Pemula https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/ https://www.teknojempol.com/p/term-of-service.html Candra DP Candra DP

Bagi kalian yang mengalami masalah pada sistem operasi Windows 10, seperti laptop yang sering hang, performa menurun, atau bahkan tidak bisa booting sama sekali, melakukan instal ulang Windows 10 bisa jadi solusi terbaik.

Salah satu cara paling praktis dan cepat untuk menginstal ulang Windows 10 adalah menggunakan flashdisk. Proses ini juga sangat berguna untuk memulai instalasi fresh jika kalian ingin komputer baru yang bersih tanpa file atau aplikasi lama yang mengganggu.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk menginstal ulang Windows 10 dengan flashdisk, mulai dari persiapan hingga troubleshooting jika terjadi masalah. Jadi, pastikan kalian mengikuti setiap langkah dengan seksama!

Apa Itu Instal Ulang Windows 10 dengan Flashdisk?

Instal ulang Windows 10 dengan flashdisk berarti menghapus sistem operasi yang lama di komputer kalian, kemudian menggantinya dengan versi Windows 10 yang baru dari perangkat penyimpanan portabel (flashdisk atau flash drive).

Proses ini bermanfaat untuk memperbaiki masalah sistem yang terjadi akibat file yang rusak atau konflik program, serta memberikan performa yang lebih baik jika kalian merasa komputer sudah berjalan lambat.

Keuntungan utama dari cara ini adalah kalian dapat menginstal ulang sistem operasi secara bersih dan mudah, tanpa harus repot membawa komputer ke teknisi.

Persiapan Sebelum Instal Ulang Windows 10 dengan Flashdisk

Sebelum memulai instalasi, ada beberapa hal yang perlu kalian persiapkan terlebih dahulu:

  • Flashdisk dengan kapasitas minimal 8GB untuk menyimpan file instalasi Windows 10. Pastikan flashdisk kalian dalam kondisi kosong, karena semua data di dalamnya akan dihapus.
  • Komputer atau laptop dengan koneksi internet stabil untuk mengunduh installer Windows 10 dari situs resmi Microsoft.
  • Lakukan backup data penting  pada laptop atau PC target instal ulang. Proses instal ulang Windows 10 akan menghapus semua data di drive C (di mana Windows biasanya terpasang). Pastikan untuk mengamankan semua data penting yang tersimpan sebelum melanjutkan.
  • Pastikan kalian memiliki key produk Windows 10 yang valid dan resmi. Namun, jika kalian sebelumnya sudah mengaktifkan Windows 10 pada perangkat yang sama, proses aktivasi akan otomatis dilakukan setelah instalasi selesai.

Cek Spesifikasi Laptop atau PC Desktop Target Instal Ulang

Pertama, cek spesifikasi laptop atau PC desktop yang akan kalian instal ulang Windows-nya. Coba pastikan spesifikasi tersebut telah memenuhi persyaratan hardware untuk menjalankan Windows 10.

  1. Pertama, tekan tombol Win + R untuk membuka kotak dialog Run
  2. Ketik perintah
    msinfo32

    lalu tekan tombol Enter

  3. Setelah aplikasi System Information tampil, coba perhatikan bagian System Summary
  4. Di sana kalian dapat memeriksa dan menyesuaikan spesifikasi komputer dengan kebutuhan Windows 10

Ada beberapa bagian dari kotak System Summary yang harus kalian perhatikan.

  • System Type dengan status x86 atau x64. x86 berarti menggunakan Windows versi 32-bit sedangkan x64 berarti versi 64-bit.
  • BIOS Mode yang tertera status UEFI atau Legacy.  Jika tertera mode UEFI, berarti komputer desktop atau laptop tersebut sudah menggunakan firmware UEFI. Sebaliknya, kalau tertera mode Legacy artinya komputer masih memakai konfigurasi BIOS tradisional.
  • Installed Physical RAM yang menunjukkan kapasitas RAM yang terpasang.

Kenapa bagian tersebut penting? Sebab, akan menentukan proses instalasi dan versi Windows yang akan terinstal pada laptop atau komputer.

Mengganti Mode BIOS UEFI

Perlu kalian tahu, instalasi sistem operasi komputer akan mengikuti konfigurasi mode BIOS yang aktif. Saat ini hampir semua produk komputer desktop maupun laptop telah mendukung mode firmware UEFI dan BIOS tradisional.

Namun, banyak juga laptop atau komputer desktop khususnya versi lawas yang hanya mendukung BIOS tradisional saja.

Bila laptop atau komputer desktop sudah mendukung firmware UEFI, kami sarankan untuk mengaktifkan mode tersebut. Mode UEFI memiliki beberapa keunggulan ketimbang mode BIOS tradisional.

Kalian bisa mengganti ke mode UEFI pada komputer target instal ulang dengan langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke menu pengaturan BIOS utility
  2. Cari menu CSM (Compatibility Support Module)
    • Kalau dalam keadaan nonaktif atau disable, maka sistem menggunakan mode UEFI
    • Sebaliknya kalau dalam posisi aktif atau enable, berarti komputer memakai mode BIOS tradisional
  3. Pada beberapa komputer, mungkin menggunakan penamaan menu Boot mode yang terdiri dari dua pilihan, UEFI dan Legacy. Jika menggunakan mode UEFI, maka opsi yang terpilih yaitu UEFI. Kalau opsi yang aktif adalah Legacy, maka mode BIOS tradisional yang aktif
  4. Ada juga yang memakai label menu UEFI mode. Kalau dalam keadaan aktif atau enable, maka sistem menggunakan mode UEFI. Sebaliknya kalau dalam posisi nonaktif atau disable, berarti komputer memakai mode BIOS tradisional
  5. Silahkan cek buku manual laptop atau motherboard yang tersedia untuk mengetahui nama menu atau layout menu tersebut.

Jika laptop atau PC desktop menggunakan mode UEFI, maka installer Windows 10 nanti juga harus diset target ke UEFI mode. Sebaliknya, jika masih menggunakan mode BIOS tradisional maka harus memakai target BIOS-CSM-Legacy.

Memahami Edisi dan Varian Windows 10

Microsoft menawarkan beberapa edisi Windows 10 untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Edisi yang paling umum dan tersedia secara ritel adalah Home dan Pro. Edisi Home menargetkan pengguna konsumer biasa dengan perangkat PC desktop, tablet, atau laptop.

Pada edisi Pro, targetnya adalah pengguna professional dan bisnis. Dalam edisi Pro, Microsoft menyertakan fitur-fitur tambahan dengan level yang lebih tinggi.

Ada juga edisi varian N yaitu edisi Windows 10 yang tidak menyediakan fungsi multimedia, seperti codec, Windows Media Player, atau Voice Recorder. Tapi, kalian bisa nanti bisa menginstal Media Feature Pack jika menginginkan fungsi multimedia tersebut.

Windows 10 mendukung arsitektur 32-bit (x86) dan 64-bit (x64) sekaligus. Bila komputer kalian hanya memiliki RAM berkapasitas kurang dari 4GB, sebaiknya menggunakan Windows 10 32-bit.

Sebaliknya, kalau sudah menggunakan RAM 4GB atau lebih wajib menginstal Windows 10 64-bit. Sekarang, kalian harus menentukan pilihan edisi dan arsitektur Windows 10 yang ingin diinstall!

Membuat Installer Windows 10

Memanfaatkan Media Creation Tool dari Microsoft

Langkah pertama adalah mengunduh Media Creation Tool dari situs resmi Microsoft. Alat ini akan membantu kalian membuat bootable flashdisk untuk instalasi Windows 10.

  1. Buka halaman resmi Download Windows 10 dengan alamat https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10
  2. Pada bagian Create Windows 10 installation media, klik Download Now untuk mengunduh Media Creation Tool.
  3. Setelah Media Creation Tool terunduh, kalian perlu menjalankannya untuk membuat flashdisk bootable.
  4. Jalankan Media Creation Tool yang sudah diunduh.
  5. Pilih Create installation media for another PC dan klik Next.
  6. Pilih bahasa, edisi, dan arsitektur Windows 10 yang sesuai dengan kebutuhan seperti penjelasan sebelumnya.
  7. Pilih USB flash drive sebagai media penyimpanan untuk file instalasi.
  8. Pilih flashdisk yang sudah disiapkan. Berapa minimal flashdisk untuk instal Windows 10 Pastikan flashdisk tersebut memiliki kapasitas minimal 8GB dan dalam kondisi kosong.
  9. Klik Next dan tunggu hingga proses selesai. Media Creation Tool akan mengunduh dan menyalin file instalasi Windows 10 ke dalam flashdisk.

Menggunakan Aplikasi Rufus

Untuk membuat installer Windows 10, kalian juga bisa menggunakan sebuah aplikasi yang yang bernama Rufus. Rufus adalah aplikasi utilitas kecil yang bisa untuk membuat media bootable termasuk installer Windows 10 khususnya pada perangkat USB.

Kalian bisa mendownload aplikasi Rufus lewat link berikut

https://rufus.ie/en/

Saran kami, download aplikasi Rufus tipe Portable supaya tidak usah melakukan instalasi sehingga langsung bisa kalian pakai. Oh ya, pastikan aplikasi Rufus yang kalian unduh sudah sesuai dengan komputer untuk pembuatan installernya.

Menggunakan aplikasi ini berarti membuat installer Windows 10 secara manual. Untuk itu, kalian wajib menyediakan file ISO Windows 10. Kalian dapat mengunduhnya langsung dari situs resmi Microsoft dan bisa kalian cek lewat artikel cara download ISO Windows 10.

Pembuatan installer Windows dengan aplikasi Rufus akan memformat ulang USB flash drive yang kalian gunakan. Jadi, pastikan kalian sudah mem-backup semua data penting yang ada di dalam flash drive tersebut.

Berikut ini cara membuat installer Windows 10 pakai aplikasi Rufus

  1. Siapkan file ISO Windows 10, aplikasi Rufus, dan USB flash drive dalam komputer
  2. Pasang flash drive ke port USB yang tersedia
  3. Buka aplikasi Rufus. Jika diminta konfirmasi akun, klik tombol Yes
  4. Setelah aplikasi Rufus terbuka, pilih USB flash drive yang ingin kalian gunakan sebagai media bootable di bagian Device. Pastikan memilih perangkat yang benar, karena Rufus akan menghapus semua data di dalamnya
  5. Klik tombol Select lalu cari file ISO Windows 10 yang sudah kalian siapkan
  6. Pada bagian Target System, pilih mode BIOS sesuai komputer target untuk instal Windows 10. Silahkan pilih UEFI (non-CSM) atau BIOS (UEFI-CSM)
  7. Pada bagian Partition Scheme, biasanya akan otomatis menyesuaikan dengan BIOS mode. Jika memilih UEFI, maka akan muncul GPT. Sedangkan kalau memilih BIOS, maka akan muncul MBR. Rumusnya UEFI = GPT, BIOS = MBR
  8. Untuk pengaturan lainnya cukup menggunakan opsi default, kecuali kalian memiliki kebutuhan khusus
  9. Terakhir, klik tombol Start untuk memulai proses pembuatan installer Windows 10. Jika ada pesan peringatan, klik tombol OK
  10. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

Bila memungkinkan, kalian bisa membuat installer Windows 10 ini pada laptop atau komputer lain. Tidak harus pada komputer target instalasi Windows 10 ini.

Langkah-Langkah Instal Ulang Windows 10 dengan Flashdisk

Ubah Pengaturan Boot dari Flashdisk

Setelah flashdisk bootable siap, kalian perlu mengatur BIOS atau UEFI agar komputer bisa booting dari flashdisk.

  1. Restart komputer kalian dan tekan tombol F2, Del, atau tombol lain yang sesuai untuk masuk ke pengaturan BIOS/UEFI. Biasanya informasi ini muncul di layar saat komputer baru dinyalakan.
  2. Cari menu Boot Order atau Boot Priority.
  3. Atur agar USB menjadi prioritas pertama untuk booting. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS.

Proses Instal Ulang Windows 10

Langkah instal ulang windows dengan flashdisk? Setelah berhasil booting ke flashdisk installer Windows 10, kini saatnya memulai proses instalasinya. Berikut ini langkah-langkah dari cara install ulang Windows 10:

  1. Akan muncul kotak Windows Setup
  2. Pada Language to install, pilih English (United States) atau English International
  3. Pada Time and Currency Format, pilih opsi Indonesian
  4. Klik tombol Next
  5. Klik tombol Install Now
  6. Pada seksi Activate Windows, kalian akan diminta memasukkan product key atau nomor seri dari paket Windows yang kalian gunakan. Kalau tidak ada, kalian bisa klik link I don't have a product key untuk melanjutkan proses instalasi
  7. Klik tombol Next
  8. Pada opsi Select the operating system you want to install, pilih edisi dan arsitektur Windows 10 yang ingin kalian install. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi komputer kalian
  9. Klik tombol Next
  10. Akan tampil aturan lisensi software Microsoft. Seperti biasanya, beri checklist pada I accept the license terms
  11. Klik tombol Next
  12. Pada seksi Which type of installation do you want?, pilih opsi Custom: Install Windows only (advanced)
  13. Pada seksi Where do you want to install Windows?, kalian harus menentukan partisi untuk instalasi Windows 10. Pilih partisi yang kalian ingin menginstal Windows 10. Hati-hati, karena memilih partisi yang salah dapat menghapus data di dalamnya.
  14. Klik tombol Next
  15. Proses instalasi Windows 10 kini berjalan. Silahkan tunggu prosesnya hingga selesai. Setelah proses instalasi ini selesai, Windows Setup akan otomatis melakukan restart.

Setelah instalasi selesai, Windows 10 akan meminta kalian untuk menyelesaikan pengaturan awal, seperti memilih akun Microsoft, memilih pengaturan privasi, dan lain-lain. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses ini.

Setelah Windows 10 terinstal, pastikan untuk menginstal driver hardware seperti kartu grafis, jaringan, dan audio. Kalian bisa mengunduh driver dari situs web produsen hardware atau menggunakan Windows Update untuk mengunduh pembaruan terbaru.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q: Apakah saya perlu membeli lisensi baru untuk instal ulang Windows 10?

A: Tidak, jika kalian sudah memiliki lisensi Windows 10 yang teraktivasi sebelumnya, proses aktivasi akan dilakukan otomatis setelah instalasi ulang selesai.

Q: Apa yang terjadi jika saya tidak memiliki key produk?

A: Jika kalian tidak memiliki key produk, kalian masih bisa menginstal Windows 10, tetapi beberapa fitur mungkin terbatas hingga kalian memasukkan key produk yang valid.

Q: Apa yang harus saya lakukan jika instalasi Windows 10 gagal?

A: Jika instalasi gagal, pastikan flashdisk bootable sudah dibuat dengan benar dan coba lagi. Jika masalah masih terjadi, coba gunakan flashdisk lain atau periksa pengaturan BIOS.

Q: Apakah saya bisa menginstal Windows 10 di komputer yang lebih lama?

A: Ya, kalian bisa menginstal Windows 10 di komputer lama, tetapi pastikan hardwarenya telah memenuhi spesifikasi minimum Windows 10.

Troubleshooting

  • Masalah 1: "Windows 10 Tidak Mau Boot dari Flashdisk"
    • Solusi: Pastikan pengaturan BIOS sudah benar, yaitu memilih USB sebagai perangkat boot pertama. Jika masih belum bisa, coba ganti port USB atau gunakan flashdisk lain.
  • Masalah 2: "Error 0x80070017 Selama Instalasi"
    • Solusi: Error ini sering muncul karena file instalasi Windows yang rusak. Coba buat flashdisk bootable lagi dengan Media Creation Tool atau coba gunakan flashdisk lain.
  • Masalah 3: "Windows Tidak Bisa Aktifasi"
    • Solusi: Pastikan kalian menggunakan key produk yang valid atau pastikan bahwa perangkat keras yang digunakan masih sama dengan perangkat sebelumnya yang sudah teraktivasi.

Kesimpulan

Instal ulang Windows 10 dengan flashdisk adalah salah satu cara termudah dan tercepat untuk mengatasi masalah sistem atau untuk memulai instalasi fresh.

Proses ini cukup mudah diikuti asalkan kalian mempersiapkan semua kebutuhan dengan baik, seperti flashdisk yang kosong dan koneksi internet yang stabil. Jika kalian mengikuti langkah-langkah di atas, masalah besar saat instalasi bisa diminimalkan.

Kami juga telah mencoba metode ini beberapa kali dan merasa bahwa proses instal ulang dengan flashdisk sangat efektif, terutama ketika komputer mulai melambat atau mengalami crash. Secara keseluruhan, ini adalah cara yang sangat bermanfaat untuk menjaga sistem Windows tetap optimal.

Selamat mencoba!

Baca juga artikel terkait :

Mau pasang iklan di sini?
Mau pasang iklan di sini?
Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar