Skip to main content

Inilah Cara Mengatasi Laptop Restart Sendiri

Inilah Cara Mengatasi Laptop Restart Sendiri https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/ https://www.teknojempol.com/p/term-of-service.html Candra DP Candra DP

Hal yang paling mengesalkan saat bekerja dengan komputer adalah tiba-tiba terjadi error atau interupsi pada komputer tersebut. Memang, namanya mesin tidak selalu berjalan normal. Kadang kala pasti akan mengalami error, crash, delay, hang, bahkan hingga tidak dapat menyala sama sekali. Tentu hal ini akan sangat mengganggu aktifitas atau pekerjaan.

Salah satu kejadian error yang menimpa banyak pengguna laptop/PC desktop adalah tiba-tiba restart sendiri. Terkadang, laptop yang tiba-tiba mengalami restart terjadi berulang kali setiap dinyalakan. Dalam platform sistem operasi Windows, laptop yang mengalami error atau crash akan menampilkan BSOD (Blue Screen Of Dead) atau biasa dikenal dengan "layar biru".

BSOD berisi informasi mengenai proses atau komponen yang sedang bermasalah.Setelah mekanisme BSOD, umumnya komputer/laptop akan mengalami restart sendiri.

Cara Mengatasi Laptop Restart Sendiri

Laptop yang tiba-tiba mengalami restart bisa disebabkan karena masalah software dan hardware. Bagi kalian yang mengalami hal ini disarankan tidak perlu khawatir. Kali ini, Tekno Jempol akan membagikan cara mengatasi laptop restart sendiri dan berulang-ulang. Simak penjelasannya berikut ini

Penyebab laptop tiba-tiba restart sendiri

Restart merupakan salah satu mekanisme pertahanan jika terjadi hal-hal yang diduga akan mengganggu proses penting dalam sistem komputer. Apa penyebab komputer sering restart sendiri? Kasus laptop restart sendiri biasanya disebabkan oleh dua aspek yaitu

  • software, misalnya
    • file penting sistem operasi hilang atau tidak bisa diakses
    • driver yang tidak kompatibel
    • aplikasi yang crash
    • infeksi virus atau malware
    • dll
  • hardware, misalnya
    • processor terlalu panas
    • daya listrik drop
    • memori RAM crash
    • ada komponen hardware yang tidak bekerja maksimal
    • dll

Oleh karena itu, restart dilakukan dengan tujuan agar menghindari kemungkinan buruk yang dapat berakibat rusaknya komponen hardware atau hilangnya data. Kejadian restart juga cukup beragam, diantaranya

  • Restart terus menerus sebelum booting
  • restart saat masuk ke sistem operasi
  • restart saat menjalankan suatu aplikasi/bermain game
  • restart secara tiba-tiba saat laptop digunakan
  • restart saat memasang software atau hardware
  • dll

Kejadian di atas tidak hanya dialami pada laptop saja, tapi juga PC desktop yang kadang mengalami restart sendiri. Selain restart, beberapa komputer juga akan melakukan shutdown secara otomatis. Apa yang harus dilakukan jika laptop restart sendiri? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Periksa aplikasi yang diduga mengalami crash

Jika komputer laptop restart sendiri saat bermain game atau menjalankan suatu aplikasi yang wajib ada di laptop, maka yang harus kalian lakukan diantaranya

  1. Coba pahami seluk-beluk laptop dengan cara mengecek spesifikasi laptop
  2. Pastikan aplikasi tersebut kompatibel dengan sistem laptop (atau PC desktop) yang digunakan
  3. Jangan lupa menginstal aplikasi pendukung yang dibutuhkan
  4. Pastikan aplikasi didapatkan secara orisinil, bukan hasil pembajakan, crack, atau penggunaan diluar prosedur resmi
  5. Gunakan pengaturan aplikasi yang sesuai dan dapat dijangkau oleh sistem
  6. Jika perlu, coba cara install Windows 10 ulang dengan versi terbaru

Mematikan fungsi Auto restart saat BSOD

Sistem operasi Windows 10 dan seri Windows lainnya sebetulnya memiliki fungsi restart otomatis ketika terjadi blue screen. Untungnya, fungsi ini dapat dinonaktifkan secara manual. Berikut ini cara mengatasi blue screen di laptop dengan mematikan fungsi auto restart:

  1. Tekan tombol Win + X
  2. Pilih System
  3. Lalu klik Advanced system settings di sisi kanan (di bawah Related settings)
  4. Pilih tab Advanced lalu klik tombol Settings di kotak Startup and Recovery
  5. Di bawah System Failure, hilangkan centang pada “Automatically restart”
  6. Klik OK/Apply

Pastikan driver sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan

Driver merupakan software yang menghubungkan sistem operasi dan aplikasi dengan perangkat hardware. Driver sangat diperlukan sebab mempengaruhi fungsionalitas sistem komputer tersebut. Jika driver bermasalah, maka akan ada bagian software atau hardware yang tidak bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, cara mengatasi laptop restart lama yaitu memastikan driver telah sesuai dengan perangkat hardware dan platform sistem operasi yang digunakan. Jika setelah menginstal driver, laptop tiba-tiba mengalami BSOD atau restart sendiri maka yang harus dilakukan adalah cara mengatasi laptop blue screen Windows 10

  1. Pastikan terlebih dulu, driver tersebut kompatibel dengan sistem operasi dan sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan. kalian dapat menggunakan driver yang disertakan dalam paket penjualan hardware tersebut. Selain itu, kalian juga dapat download driver laptop lewat situs resmi hardware tersebut. Yang perlu diperhatikan, perangkat hardware seringkali memiliki beragam merk, seri, dan versi. Driver yang digunakan juga pasti akan berbeda-beda.
  2. Jika kalian menggunakan laptop, gunakan driver yang disertakan dalam paket penjualan laptop tersebut.
  3. Uninstal dan instal driver sesuai prosedur yang benar. Umumnya, driver akan memeriksa perangkat hardware yang sesuai atau dikenali oleh driver tersebut. Jika perangkat hardware yang digunakan tidak sesuai atau tidak ditemukan, biasanya driver tidak akan terinstal.
  4. Jika memang tidak ada, kalian dapat menggunakan driver generik bawaan sistem operasi. Semua sistem operasi pasti dilengkapi driver generik agar dapat mengenali perangkat hardware secara otomatis. Hanya saja, driver generik ini kadang tidak dapat mengenali semua merk, seri, atau versi perangkat hardware. Umumnya, driver generik hanya mengenali fungsi standar dari hardware yang biasa digunakan banyak orang.

Lakukan scan dengan antivirus paling update

Software berbahaya semacam virus atau malware juga dapat menyebabkan laptop mengalami restart terus-menerus. Jika virus menginfeksi file-file penting dalam sistem operasi, laptop akan mengalami penurunan kinerja yang dapat berakibat error dan crash sehingga menyebabkan restart secara otomatis.

Berikut ini cara mengatasi laptop restart sendiri karena serangan virus atau malware

  1. Pastikan telah terpasang antivirus yang memiliki database paling terbaru
  2. Lakukan scanning penuh khususnya pada partisi sistem operasi
  3. Jika perlu, scanning antivirus dapat dilakukan dalam safe mode untuk mencegah proses virus atau malware berjalan.
  4. Virus atau malware yang terdeteksi segera dihapus agar infeksi dapat dipulihkan

Lakukan kalibrasi baterai laptop

Laptop yang tiba-tiba restart sendiri tidak selalu disebabkan oleh error/kerusakan komponen hardware. Bisa jadi justru disebabkan karena adanya ketidak akuratan proses deteksi baterai laptop. Misalnya, daya baterai masih di level 30% namun tiba-tiba laptop restart sendiri.

Oleh karena itu, kalian dapat melakukan cara kalibrasi baterai laptop guna memperbaiki proses deteksi. Kalibrasi baterai dapat meningkatkan akurasi spesifikasi daya baterai yang terdeteksi. Dengan begitu, sistem operasi (Windows 10 misalnya) akan lebih mudah mengontrol penggunaan daya baterai.

Jika diperlukan, instal ulang sistem operasi

Ini merupakan langkah penanganan perlu dilakukan jika software dalam laptop benar-benar tidak stabil saat digunakan. Misalnya, laptop tiba-tiba restart terus saat booting sehingga tidak bisa masuk Windows. Bisa juga sebagai solusi cara mengatasi laptop restart lama.

Namun yang harus diperhatikan, sistem operasi yang akan digunakan harus berupa versi resmi dan orisinal, bukan hasil pembajakan, crack, atau modifikasi diluar prosedur. Sistem operasi yang orisinal akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak seperti dukungan penuh dari vendor dan layanan update rutin.

Selain instal ulang, kalian juga bisa memperbaiki file-file sistem operasi Windows yang rusak. Laptop yang mengalami restart sendiri atau terus-menerus juga dapat disebabkan oleh perangkat hardware. Ini ditandai jika restart terjadi secara tiba-tiba bahkan saat laptop tidak menjalankan aplikasi yang berat. Berikut ini yang harus dilakukan

Pastikan suhu processor tidak terlalu tinggi

Semua processor/CPU pasti dilengkapi dengan perangkat pendingin seperti HSF (Heatsink Fan) atau Liquid cooler. Perangkat ini bertujuan untuk meredam panas yang dihasilkan sehingga mencegah kerusakan pada chip processor. Jika processor terlalu panas, maka sistem akan secara otomatis melakukan restart.

Laptop yang tiba-tiba restart umumnya disebabkan karena pendinginan processor yang kurang baik atau overclocking yang terlalu berlebihan. Beban processor yang terlalu berat juga dapat menyebabkan sistem restart sendiri seperti bermain game berat, menjalankan aplikasi jumbo, dll.

Berikut ini cara melihat suhu laptop untuk mengetahui suhu processor yang sedang bekerja

Lewat UEFI BIOS

Bagaimana cara mengetahui suhu laptop tanpa software? Kalian cukup masuk pada menu UEFI BIOS saat sistem dinyalakan. Dalam menu utama UEFI BIOS, umumnya akan tertera informasi mengenai processor termasuk suhu atau temperatur normal. Biasanya, jika suhu processor terlalu tinggi, BIOS akan memberikan pesan notifikasi.

Menggunakan aplikasi monitoring sistem

Kalian juga dapat mengetahui suhu processor saat laptop dinyalakan melalui aplikasi monitor suhu seperti berikut:

  • HWMonitor
    http://www.cpuid.com/softwares/hwmonitor.html
  • RealTemp
    https://www.techpowerup.com/download/techpowerup-real-temp/
  • Speedfan
    http://www.almico.com/sfdownload.php

Jangan lupa mencoba cara mendownload aplikasi di laptop melalui link tersebut lalu menginstal aplikasi di laptop.

Cara agar laptop tidak restart sendiri dan mencegah suhu processor yang terlalu tinggi, ada beberapa hal yang dapat kalian lakukan seperti cara mengatasi laptop panas

  1. Pastikan pendingin processor telah terpasang dengan benar dan dapat bekerja dengan baik. Umumnya, processor yang dijual di pasaran telah dilengkapi HSF standar dalam paket penjualannya. Jika ingin melakukan overclock pada processor, kalian harus menggunakan pendingin yang mampu bekerja lebih optimal seperti Liquid cooler.
  2. Jangan lupa memasang thermal paste pada processor. Thermal paste merupakan pasta atau krim yang memudahkan hantaran panas dari processor ke perangkat pendingin.
  3. Perikasa alur pendinginan dalam casing. Biasanya, casing dilengkapi dengan kipas pendingin untuk meredam panas yang dihasilkan komponen laptop . Yang perlu diperhatikan, kipas dalam casing harus mampu mengalirkan udara dengan baik. Jika ada kipas yang menyedot udara masuk, maka harus ada kipas yang membuang udara panas keluar
  4. Dalam komputer desktop, banyak komponen yang dihubungkan melalui kabel konektor. kalian mungkin harus mengatur kabel-kabel tersebut agar tertata rapi dan tidak terkesan semrawut. Kabel-kabel konektor juga dapat mempengaruhi aliran udara dalam casing.

Bagi pengguna komputer laptop, mungkin akan sedikit rumit untuk cara di atas. kalian harus membongkar case laptop terlebih dulu sebelum melepas komponen-komponennya. Di sini mungkin kalian membutuhkan bantuan teknisi laptop untuk memperbaikinya.

Periksa memori RAM

Memori RAM merupakan tempat semua data diolah dan diproses. Jika memori RAM bermasalah, proses pengolahan data akan terganggu sehingga dapat menyebabkan laptop tidak berjalan dengan semestinya. Apalagi jika proses yang diolah berstatus penting atau vital maka dapat menyebabkan sistem melakukan restart mendadak dan terus-menerus.

Ada tiga hal dalam memori RAM yang harus diperiksa jika sistem mengalami ketidakstabilan

  • Modul memori RAM
  • Slot memori pada motherboard
  • Memory controller

Berikut ini cara mudah untuk memeriksa memori RAM

  1. Lepas semua modul atau keping memori RAM. Bersihkan pin kontak memori RAM tersebut dengan penghapus karet
  2. Pasang kembali dan nyalakan serta gunakan laptop seperti biasa.
  3. Jika laptop dapat berjalan normal, silahkan lanjutkan pekerjaan anda

Nah cara mengatasi laptop yang sering restart sendiri yaitu melakukan serangkaian pengujian pada modul RAM

  1. Lepas semua keping memori RAM
  2. Pasang sebuah keping memori RAM di salah satu slot memori (disarankan slot pertama dulu)
  3. Lakukan pengujian menggunakan aplikasi MemTest86 yang bisa didownload pada alamat
    http://www.memtest86.com/download.htm
    atau aplikasi bawaan OS Windows Memory Diagnostic. Untuk MemTest86, kalian perlu menyediakan flash drive untuk membuat USB bootable karena aplikasi ini dapat berjalan stand-alone tanpa harus masuk ke sistem operasi. Sedangkan Windows Memory Diagnostic sudah tersedia dalam Windows 7/8/8.1/10.
  4. Ulangi pengujian tersebut pada slot memori yang lain.
  5. Lakukan juga pengujian pada keping memori yang lain. Jika perlu, lakukan pengujian pada saat semua keping memori RAM terpasang.
  6. Semakin besar kapasitas memori RAM, semakin banyak keping memori RAM, dan semakin banyak slot memori RAM, maka pengujian mungkin akan semakin lama

Prediksi kemungkinan hasil pengujian

  • Jika ditemukan error saat pengujian sebuah keping memori pada semua slot, kemungkinan modul memori tersebut bermasalah
  • Jika ditemukan error saat pengujian sebuah keping memori pada slot tertentu, kemungkinan slot memori tersebut bermasalah
  • Jika ditemukan error saat pengujian semua keping memori, kemungkinan memori controller yang bermasalah

Hasil pengujian tersebut mungkin akan berbeda dengan yang kalian lakukan. Pengujian pada memori RAM ini dapat dengan mudah dilakukan pada komputer desktop atau laptop. Pada laptop, kalian cukup membuka cover memori sebelum melepas keping memori RAM.

Gunakan power supply yang berkualitas baik

Daya listrik merupakan sumber kehidupan bagi semua perangkat elektronik. Tanpa listrik, komputer pasti tidak akan hidup. Oleh karena itu, cara mengatasi komputer restart sendiri yaitu memakai perangkat power supply yang berkualitas. 

Produk power supply yang berkualitas tentu bisa memberikan daya listrik yang lebih bagus dan stabil. Jika daya listrik yang disediakan tidak stabil, kemungkinan PC desktop tidak akan dapat bekerja dengan semestinya. Bahkan, bisa jadi malah merusak komponen hardware komputer tersebut.

Di pasaran, terdapat banyak merk dan seri PSU (Power Supply Unit) dengan beberapa variasi daya listrik. Pastikan kalian memilih dan menggunakan PSU yang betul-betul memiliki kualitas baik. kalian bisa membaca review produk PSU di berbagai media internet sebagai bahan pertimbangan. Tidak harus mahal, yang penting sesuai budget dan kebutuhan daya listrik komputer.

Pastikan motherboard memiliki regulator daya yang bagus

Semua peralatan elektronik termasuk komputer, pasti memiliki regulator atau pengatur daya listrik. Komponen ini digunakan untuk mengatur besaran daya listrik yang akan dialirkan pada komponen-komponen lain dalam suatu sistem.

Sama halnya dengan power supply, regulator daya pada motherboard juga harus mampu menyediakan daya listrik dengan stabil agar komputer dapat bekerja optimal. Regulator daya biasanya terpasang pada motherboard, baik pada komputer desktop maupun laptop. Pada motherboard modern, biasanya memiliki kualitas regulator daya yang cukup baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan komponen ini juga mengalami masalah. Jadi, cara mengatasi komputer yang restart berulang ulang dan disebabkan oleh regulator daya, maka satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah membawa motherboard tersebut ke service center untuk diperbaiki.

Itulah beberapa cara mengatasi laptop restart sendiri dan terus menerus. Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, pastikan kalian menggunakan komputer tersebut dengan bijak dan wajar. Luangkan waktu untuk melakukan perawatan untuk menjaga kinerja agar tetap optimal. Semoga bermanfaat...

Baca juga artikel terkait :

Mau pasang iklan di sini?
Mau pasang iklan di sini?
Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar