Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Desain Grafis dan Editing Video 2023
Guna mendukung pekerjaan desain grafis dan editing multimedia, kalian dapat menggunakan berbagai macam aplikasi desain di laptop seperti Adobe Premiere, AutoCAD, Adobe Photoshop, GIMP, Inkscape, CorelDRAW, 3Ds Max, Adobe Flash, dan lainnya.
Seiring perkembangan aplikasi tersebut, segudang fitur dan fungsi juga ditambahkan untuk mempermudah pengguna dalam mengkreasikan konten yang menarik serta berkualitas.
Jika berminat dengan pekerjaan desain grafis dan editing multimedia, kalian harus menyediakan perangkat komputer untuk mengerjakannya. Tentunya, laptop atau PC desktop tersebut wajib punya kinerja yang memadai. Tujuannya, agar proses produksi konten lebih mudah dan hasilnya lebih memuaskan.
Apalagi saat ini, konten digital seperti foto dan video sudah banyak dibutuhkan dalam berbagai hal. Sebab, produk multimedia semacam ini memang terasa lebih menarik dan diminati banyak kalangan. Oleh karena itu, pekerjaan desain visual grafis dan editing multimedia menjadi sebuah profesi dengan prospek yang sangat bagus.
Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Desain Grafis dan Editing Video 2023
Daftar isi
- Spesifikasi laptop/PC desktop minimal yang direkomendasikan
- Laptop untuk desain grafis dan video editing
- Rencana spesifikasi PC desktop untuk desain dan editing di tahun 2023
- CPU/Processor quad-core
- IGP atau GPU diskrit (kartu grafis/VGA card)
- RAM berkapasitas 16 GB
- Penyimpanan SSD
- Sistem operasi 64-bit
- Komponen pendukung/pelengkap lainnya
Spesifikasi laptop/PC desktop minimal yang direkomendasikan
Dalam artikel ini, Tekno Jempol kembali memberikan spesifikasi rekomendasi PC untuk desain grafis dan editing video terbaik untuk tahun 2023. Namun, spesifikasi kali ini bukan cuma tentang komponen inti saja tapi juga spesifikasi fullset.
Artinya, komputer untuk desain grafis dan editing foto/video ini memiliki spesifikasi lengkap. Mulai dari komponen inti, perangkat pendukung, hingga tools pelengkap. Jadi, komputer yang akan digunakan sudah berupa sistem lengkap siap pakai.
Spesifikasi minimal merupakan syarat kebutuhan sistem yang wajib dipenuhi untuk menjalankan sebuah aplikasi, dalam hal ini aplikasi desain/editing. Jika komputer tidak memiliki spesifikasi sesuai yang disyaratkan, maka pekerjaan mungkin tidak akan berjalan dengan baik. Bahkan, aplikasi tersebut justru tidak dapat dijalankan.
Laptop/PC desktop dengan spesifikasi minimum harusnya masih dapat digunakan untuk bekerja. Namun, mungkin tidak terlalu nyaman jika digunakan untuk membuat konten dengan kualitas atau resolusi tinggi. Sebaiknya, komputer untuk pekerjaan desain/editing memiliki spesifikasi yang mumpuni.
Rekomendasi spesifikasi PC untuk desain grafis dan editing video fullset di tahun 2023
- CPU Quad-core atau lebih
- IGP atau GPU diskrit kelas Low/Mid-end
- RAM minimal 16 GB
- Penyimpanan SSD berkapasitas besar
- Sistem operasi Windows/Linux 64-bit generasi terbaru
Komponen Pendukung (PC desktop) | Komponen Pelengkap |
---|---|
|
|
Bagaimana memilih spesifikasi komputer untuk standar desain grafis? Sebetulnya, setiap program aplikasi desain dan editing memiliki syarat kebutuhan sistem atau spesifikasi kebutuhan. Silahkan cari informasi mengenai hal tersebut lewat situs resmi pengembang aplikasinya masing-masing.
Dari informasi tersebut bisa kalian jadikan acuan untuk membangun rancangan dan simulasi PC rakitan atau memilih produk laptop.
Laptop untuk desain grafis dan video editing
pilih laptop atau PC untuk editing? Jika dirasa sulit membangun sebuah komputer desain grafis dan editing video sendiri, kalian dapat mempertimbangkan untuk membeli produk laptop atau PC built-up. Cara seperti ini bisa menjadi solusi yang lebih mudah khususnya untuk kalian yang tidak terlalu mengerti seluk beluk hardware komputer.
Semua produk laptop sebenarnya dapat digunakan untuk pekerjaan desain dan editing. Hanya saja, kemampuan setiap laptop tentu berbeda-beda. Yang terpenting yaitu spesifikasi laptop terbaik untuk desain grafis dan editing video tersebut harus memenuhi syarat minimal kebutuhan sistem aplikasi kalian gunakan.
Produk laptop untuk konsumen kelas premium/high-end umumnya dibekali dengan spesifikasi hardware yang cukup tinggi. Berikut ini contoh produk laptop untuk desain grafis dan multimedia editing murah.
Produk Laptop | Spesifikasi | Harga* |
---|---|---|
Asus TUF FX506LHB |
| Rp 9.875.000 |
HP Gaming Victus 15-FA0011TX |
| Rp 12.500.000 |
MSI Katana GF 63 |
| Rp 16.825.000 |
Lenovo Ideapad 5 Pro Creator |
| Rp 16.050.000 |
* harga diambil dari berbagai sumber
Jika kalian berencana membangun sendiri PC desktop rakitan untuk keperluan desain/editing, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan.
Rencana spesifikasi komputer desain grafis dan editing multimedia tahun 2023
- Seri generasi prosesor Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5 atau generasi prosesor AMD dan Intel terbaru
- GPU minimal Nvidia Geforce seri 10 atau AMD Radeon seri RX 500
- RAM DDR4 berkapasitas 16 GB
- Penyimpanan SSD berkapasitas minimal 250 GB
- Sistem operasi Windows/Linux 64-bit generasi terbaru
Contoh racikan simulasi spesifikasi komputer desain grafis dan editing video fullset platform AMD (budget sekitar 12 jutaan)
Komponen | Produk | Harga |
---|---|---|
CPU/APU | AMD Ryzen 5 5600G | Rp. 2.200.000 |
Motherboard | MSI B550M A Pro | Rp. 1.490.000 |
RAM | ADATA XPG Gammix D30 DDR4 3200 32GB (2X16GB) | Rp. 1.435.000 |
Penyimpanan | SSD Adata SX8200 Pro M.2 NVME 512GB | Rp. 605.000 |
GPU | MSI Geforce GTX 1650 Ventus 4G OC DDR6 | Rp. 2.700.000 |
Power Supply | Be Quiet! System Power U9 CM 600W 80+ | Rp. 1.090.000 |
Case | Cube Gaming Nava | Rp. 520.000 |
Monitor | LG 24MP400 24" | Rp. 1.775.000 |
Keyboard & Mouse | 1stplayer Gaming K8 Fire Dancing Kit | Rp. 212.000 |
Headset | dBE GM250 Pro | Rp. 223.000 |
Wireless Adaptor | TP-Link WN821N | Rp. 120.000 |
Tambahan | CPU Cooler : Cube Gaming Storm | Rp. 300.000 |
Total budget | Rp. 12.670.000 |
Contoh rancangan simulasi spesifikasi PC untuk desain grafis dan editing video fullset platform Intel (anggaran kurang dari 13 juta)
Komponen | Produk | Harga |
---|---|---|
CPU | Intel Core i5 12400 | Rp. 2.945.000 |
Motherboard | MSI Pro H610M-E | Rp. 1.375.000 |
RAM | ADATA XPG Gammix D30 DDR4 3200 32GB (2X16GB) | Rp. 1.435.000 |
Penyimpanan | SSD Adata SX8200 Pro M.2 NVME 512 GB | Rp. 605.000 |
Kartu grafis | MSI Geforce GTX 1650 Ventus 4G OC DDR6 | Rp. 2.700.000 |
Power Supply | Be Quiet! System Power U9 CM 600W 80+ | Rp. 1.090.000 |
Case | Cube Gaming Nava | Rp. 520.000 |
Monitor | LG 24MK430H 24" | Rp. 1.675.000 |
Keyboard & Mouse | 1stplayer Gaming K8 Fire Dancing Kit | Rp. 212.000 |
Headset | dbE GM250 Pro | Rp. 223.000 |
Wireless Adaptor | TP-Link WN821N USB Adapter | Rp. 120.000 |
Tambahan | Cube Gaming Fan 12 CM | Rp. 40.000 |
Total budget | Rp. 12.940.000 |
Apa saja hardware yang bisa digunakan oleh desainer grafis? Berikut ini penjelasan dari spesifikasi PC untuk desain grafis dan editing video di atas
CPU/Processor quad-core
Agar mendapatkan performa yang lebih optimal, spesifikasi CPU yang digunakan setidaknya Quad core (empat inti). Makin banyak core, tentu lebih bagus karena akan sangat membantu proses rendering atau multitasking. Apalagi saat ini banyak program aplikasi desain grafis dan editing foto/video yang mensyaratkan penggunaan processor multicore.
Selain itu, produk processor untuk desain grafis kali ini sebaiknya telah dirilis 1-3 tahun kebelakang. Sebab, performa dan dukungan untuk CPU yang lebih baru tentu lebih bagus dan lebih mudah didapatkan. Kalau bisa, coba pilih produk processor dengan generasi paling baru.
Bagaimana jika desain-editing dengan processor dual-core ? Atau pakai CPU yang lebih lawas ? Sebetulnya bisa saja sih! Hanya mungkin kalian tidak akan mendapatkan kinerja yang cukup lancar. Belum lagi kalau processor generasi lama juga mungkin agak sulit ditemui di pasaran.
IGP atau GPU diskrit (kartu grafis/VGA card)
Cara memilih VGA yang cocok dengan motherboard yaitu kalian sangat disarankan menggunakan GPU VGA untuk rendering 3D yang memiliki fitur akselerasi khusus. Misalnya video encoder/decoder, transcoder, image processor, dan lainnya. Fitur semacam ini akan sangat membantu dalam keperluan tersebut dan hanya tersedia pada GPU modern/terbaru.
Kalian bisa menggunakan GPU kelas konsumer/mainstream atau professional. GPU/kartu grafis kelas konsumer tentu lebih mudah ditemui di pasaran. Secara performa untuk kebutuhan desain/editing, GPU/kartu grafis kelas konsumer sebetulnya cukup bagus. Anggaran untuk mendapatkan kartu grafis kelas konsumer juga masih terjangkau untuk banyak kalangan.
Jika memang punya budget lebih, kalian dapat memilih GPU VGA card professional. Jenis GPU atau kartu grafis ini memang dirancang khusus untuk pekerjaan dibidang visual grafis tingkat tinggi. Performa yang ditawarkan juga lebih efisien ketimbang GPU/kartu grafis kelas konsumer.
Pekerjaan desain/editing dengan IGP (Integrated Graphic Processor) ? Masih oke! Hanya saja, performa IGP memang tidak setinggi GPU diskrit pada kartu grafis/VGA card. Penggunaan IGP sangat cocok untuk produksi konten yang ringan atau resolusi tidak terlalu tinggi.
RAM berkapasitas 16 GB
Berapa RAM laptop untuk desain grafis? Saat ini, banyak program aplikasi desain/editing yang telah mendukung konten dengan resolusi tinggi. Modul RAM yang memiliki kapasitas besar menjadi suatu kewajiban. Kapasitas RAM yang luas akan sangat menunjang keperluan multitasking dan produksi konten dengan banyak resource.
Oleh sebab itu, kalian akan membutuhkan RAM dengan kapasitas minimal 16 GB untuk pekerjaan desain grafis atau editing multimedia. Selain itu, modul RAM harus dipasang dengan konfigurasi dual channel atau quad-channel (jika memungkinkan) agar mendapatkan kinerja yang lebih maksimal.
Kalau memang tersedia, gunakan modul RAM yang telah mendukung kecepatan tinggi atau memiliki fitur XMP (eXtreme Memory Profile).
Penyimpanan SSD
Penggunaan perangkat penyimpanan jenis SSD tentu tidak boleh dilewatkan. SSD yang memiliki kemampuan akses data yang lebih kencang bisa membuat performa laptop/PC desktop menjadi lebih maksimal. Harapannya, efisiensi dan produktifitas kerja bisa lebih meningkat.
Di sini, SSD untuk desain grafis yang digunakan sebaiknya memiliki kapasitas yang besar. Kenapa? Karena proses pada pekerjaan desain grafis/editing foto-video biasanya berhubungan dengan data yang berukuran cukup besar dan banyak. Jadi, kalian mungkin harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal.
Kalian sebetulnya masih bisa menggunakan jenis penyimpanan tradisional seperti hard disk. Penyimpanan ini bisa didapat dengan harga yang lebih terjangkau dan kapasitas yang didapat jauh lebih gede. Namun, penggunaan jenis penyimpanan ini tidak disarankan sebab memiliki kinerja yang kurang optimal.
Sistem operasi 64-bit
Jika menggunakan platform komputer dengan processor Intel/AMD, hanya ada dua pilihan sistem operasi yang bisa dipakai yaitu Microsoft Windows dan Linux. Namun pada spesifikasi ini, sistem operasi yang disarankan untuk diinstall yaitu Windows 10 64-bit versi terbaru atau Windows 11.
Pada produk laptop/PC built-up terbaru di pasaran, biasanya sudah terpasang sistem operasi Windows 10 atau Windows 11 langsung dari pabrikan. Jadi, kalian sudah tidak perlu membeli dan menginstall sistem operasi tersebut secara mandiri.
Berbeda jika menggunakan komputer rakitan (desktop). Kalian wajib membeli paket lisensi ritel Windows 10 atau Windows 11. Harga resmi yang dibanderol sekitar Rp. 2,9 juta untuk edisi Home dan Rp. 4,3 juta untuk edisi Pro. Lisensi ritel ini hanya boleh dipasang pada satu PC namun bisa dipindah.
Memang, harga lisensi ritel Windows 10 terasa cukup mahal. Solusinya, kalian bisa mempertimbangkan untuk menggunakan sistem operasi berbasis Linux. Sistem operasi ini tersedia dalam pilihan distro yang sangat beragam. Bahkan, banyak diantaranya yang bisa kalian didapatkan secara gratis.
Komponen pendukung/pelengkap lainnya
- Pastikan kalian memilih Motherboard yang cocok dengan komponen hardware komputer di atas berikut case untuk mewadahinya
- Untuk produk PSU (Power Supply Unit), pastikan kalian juga telah menyesuaikannya dengan kebutuhan komponen hardware yang digunakan dan kemampuan daya listrik di tempat tersebut. Komponen hardware kelas low-end/min-end biasanya bisa ditangani dengan PSU berkapasitas 300-650 W. Jika menggunakan komponen hardware kelas high-end, sebaiknya kalian menggunakan unit PSU dengan kapasitas daya minimal 750 W
- Jenis jenis monitor komputer yang sebaiknya digunakan memiliki resolusi minimal Full HD (1920 x 1080) agar mendapatkan tampilan yang lebih nyaman. Jika memungkinkan, pilih monitor yang mendukung resolusi 2K/4K. Selain itu, monitor tersebut harus memiliki dukungan warna yang luas sehingga dapat menghasilkan tampilan yang lebih akurat.
- Perangkat audio standar seperti speaker atau headset wajib tersedia terutama saat proses editing multimedia. Untuk pekerjaan editing sound/audio/musik, mungkin kalian juga perlu menggunakan sound card agar proses produksi audio lebih optimal.
- Jangan lupa juga untuk menyediakan perangkat keyboard dan mouse sebagai komponen input (masukan). Sebaiknya, kalian menggunakan jenis keyboard dan mouse yang lebih advanced seperti keyboard mekanik dan mouse macro. Tujuannya agar operasional komputer terasa lebih nyaman.
- Terakhir, jangan lupa dengan perangkat untuk menyambungkan komputer dengan internet. Di sini, kalian bisa memanfaatkan koneksi internet nirkabel (Wifi pada Adaptor Wireless) atau yang menggunakan koneksi kabel (Ethernet/LAN).
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat...