Ampuh! Cara Mempercepat Startup Windows 10
Saat komputer (laptop/desktop) melakukan proses booting ke Windows, sistem akan menjalankan proses aplikasi Windows atau Windows service yang dibutuhkan. Setelah semua services (layanan) dan aplikasi sistem telah dimuat, Windows kemudian menjalankan aplikasi startup atau startup entry.
Sebagai informasi, aplikasi startup atau startup entry adalah sejumlah apikasi yang berjalan otomatis begitu masuk ke dalam sistem operasi Windows. Umumnya, merupakan program aplikasi tertentu yang diinstal oleh pengguna sendiri. Silagkan perhatikan dalam notification area pada taskbar (di samping jam/tanggal).
Yang mungkin belum banyak diketahui adalah adanya delay (penundaan atau jeda waktu) sebelum menjalankan aplikasi startup. Delay berfungsi untuk memastikan aplikasi sistem atau Windows service telah berjalan sempurna. Hal ini sudah ada sejak era Windows 8 dan masih dipertahankan pada Windows 10.
Daftar isi
Mempercepat startup Windows 10 dengan Regedit
Meski terlihat bukan hal yang buruk, delay tentu membuat loading startup Windows akan terasa lebih lambat alias lemot. Namun, kalian dapat menonaktifkan fitur "penundaan" tersebut agar aplikasi startup dapat dimuat dengan cepat bersama layanan dan proses aplikasi Windows lainnya.
Kali ini, Tekno Jempol akan membagikan trik atau cara mempercepat startup Windows 10 dengan aplikasi yang wajib ada di laptop yaitu Registry Editor (regedit). Caranya yaitu menambahkan perintah untuk menonaktifkan waktu delay. Berikut ini langkah-langkahnya
- Tekan tombol Win+R untuk membuka kotak dialog Run. Anda juga dapat menggunakan tombol Win+X, kemudian klik menu Run
- Ketik
Regedit
untuk membuka aplikasi Registry Editor - Jika dimintai konfirmasi, pilih Yes
- Registry Editor memiliki antarmuka seperti Windows Explorer. Anda tinggal mengarahkan pada alamat
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
- Klik kanan Explorer, pilih New lalu klik Key
- Beri nama key baru tersebut dengan nama Serialize
- Buka Serialize
- Klik kanan Serialize, pilih New, klik DWORD
- Beri nama DWORD tersebut dengan nama StartupDelayInMSec
- Buka DWORD StartupDelayInMSec kemudian beri nilai 0
- Tutup Registry Editor dan restart komputer untuk melihat perubahan dari trik di atas
Sekarang anda dapat merasakan perubahan saat loading aplikasi startup. Semua aplikasi startup yang dijalankan Windows harusnya dapat dimuat dengan lebih cepat ketimbang sebelumnya.
Selain cara di atas, ada juga cara yang cukup mudah untuk menonaktifkan waktu delay. Teknisnya, cukup membuat file Registry untuk membuat daftar DWORD seperti cara di atas. Berikut ini langkah-langkahnya
- Buka aplikasi Notepad
- Ketik kode berikut
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Serialize]
"StartupDelayInMSec"=dword:00000000
- Simpan dengan nama disable_delay_time.reg (atau nama apapun dengan akhiran ".reg") dan jangan lupa ganti Save as type dengan opsi All file
- Kemudian buka file disable_delay_time.reg yang telah disimpan tadi
- Anda mungkin dimintai konfirmasi saat menjalankan file tersebut. Klik Yes/Run
Mematikan aplikasi startup Windows 10 yang terasa berat
Pada beberapa kasus, jumlah aplikasi startup atau startup entry yang harus dijalankan cukup banyak. Semakin banyak startup entry, justru membuat proses loading Windows 10 semakin berat. Oleh karena itu, kalian perlu mematikan aplikasi startup Windows 10 yang tidak terlalu diperlukan.
Berikut ini cara mempercepat startup Windows 10 dengan menonaktifkan beberapa startup entry.
- Coba cara memunculkan Task Manager dengan klik kanan taskbar lalu pilih Task Manager atau tekan tombol Ctrl + Shift + Esc
- Buka tab Startup
- Perhatikan aplikasi yang memiliki Startup impact (pengaruh saat Windows 10 dinyalakan)
- Jika aplikasi tersebut sudah tidak diperlukan namun memiliki pengaruh yang cukup tinggi (high), sebaiknya dinonaktifkan
- Untuk menonaktifkan, pilih aplikasi yang diinginkan kemudian klik tombol Disable
Aplikasi startup yang berhubungan dengan hardware atau proteksi (driver, antivirus, antispyware, dll) sebaiknya tidak dinonaktifkan. Langkah-langkah di atas juga bisa menjadi cara membuat laptop tidak lemot sekaligus cara meningkatkan performa laptop Windows 10.
Install Windows 10 pada SSD
Jika benar-benar ingin mempercepat loading startup Windows 10, kalian bisa mencoba cara install Windows 10 di SSD baru. Sebab, perangkat SSD memiliki kinerja akses data yang jauh lebih optimal. Secara teknis, memuat file dari SSD lebih cepat daripada memuat file dari hard disk.
Saat menggunakan SSD, tidak hanya booting atau loading startup saja yang lebih cepat. Loading aplikasi juga akan terasa lebih gegas. Operasional komputer pasti akan terasa lancar dan nyaman. Hanya saja, kalian tentu harus menyediakan biaya yang lebih banyak untuk membeli SSD.
Kalian dapat menggunakan jenis SSD sesuai selera. Bisa tipe SSD SATA 2.5" atau SSD M.2 NVME. Khususnya SSD M.2 NVME, kalian akan mendapatkan performa komputer yang jauh lebih maksimal sebab jenis perangkat penyimpanan tersebut menawarkan kemampuan akses data yang tinggi.
Matikan service Windows yang tidak dibutuhkan
Windows 10 memiliki komponen yang dinamakan Windows Serivices. Windows Services adalah sejumlah aplikasi yang berjalan di belakang layar untuk menyediakan fungsi-fungsi khusus. Banyak service dalam Windows 10 yang memiliki tipe Startup Automatic. Artinya, service tersebut berjalan otomatis saat booting ke Windows.
Tentu, tidak semua fungsi tersebut digunakan terutama oleh pengguna awam (termasuk kalian, mungkin). Berikut ini cara mematikan service Windows agar tidak terlalu membebani saat loading startup sekaligus sebagai cara mempercepat startup Windows 10.
- Tekan tombol Win + R (membuka kotak dialog Run)
- Ketik perintah
services.msc
- Tekan tombol Enter
Berikut ini beberapa service pada Windows 10 yang dapat dinonaktifkan dengan aman
- Connected User Experiences and Telemetry
- Diagnostic Policy Service
- Distributed Link Tracking Client (Bisa didisable jika kalian tidak terkoneksi dengan jaringan komputer)
- Downloaded Maps Manager (Bisa didisable jika kalian tidak menggunakan aplikasi Maps bawaan Windows)
- Fax (Bisa didisable jika kalian tidak menggunakan aplikasi tersebut)
- Geolocation service (Bisa didisable jika kalian tidak menggunakan fungsi penanda lokasi seperti GPS)
- IP Helper (jika kalian tidak menggunakan IPv6)
- Payment and NFC (Bisa didisable jika tidak ada atau menggunakan perangkat tersebut)
- Print Spooler (Bisa didisable jika kalian tidak terkoneksi dengan Printer)
- Secondary Logon
- TCP/IP NetBIOS Helper (Jika kalian tidak terkoneksi dengan jaringan komputer workgroup)
- Windows Image Acquisition (WIA) (Jika kalian tidak menggunakan scanner atau kamera)
- Xbox (Bisa didisable jika kalian tidak menggunakan komputer/laptop untuk bermain game)
Menonaktifkan service Windows bisa menjadi cara meningkatkan performa laptop. Tekno Jempol tidak menyarankan untuk menonaktifkan service di atas secara penuh. Namun, cukup diatur pada posisi manual.
- Klik kanan salah satu service di atas
- Pilih Properties
- Pada label Startup Type, pilih Manual/Disable. Manual berarti service baru berjalan ketika ada aplikasi/service lain yang berjalan lebih dulu atau pengguna yang menjalankan sendiri. Sedangkan Disable berarti service telah dinonaktifkan sehingga tidak dapat dijalankan
- Jika ingin menghentikan service yang sedang berjalan, klik tombol Stop
- Klik tombol Apply/OK
Nonaktifkan lock screen
Lock screen merupakan tampilan yang muncul saat posisi layar terkunci. Selain itu juga muncul saat proses login. Kadang lock screen juga dapat menyebabkan proses booting jadi sedikit lebih lama.
Nah, berikut ini cara mengatasi booting lama Windows 10 dengan menonaktifkan lock screen guna mempercepat startup Windows 10
- Buka menu Start kemudian pilih Settings
- Atau tekan tombol Win + I
- Pilih Personalisation
- Di sisi kiri, pilih Lock Screen
- Pada "Show lock screen background picture on the sign-in screen", ganti switch On jadi Off
Perlu kalian tahu juga, cara update Windows 10 ke versi terbaru kadang membuat proses loading startup menjadi lebih lama lho! Saat instalasi pembaruan yang mengharuskan restart komputer, proses konfigurasi Windows Update akan berjalan dua kali. Yaitu saat log off dan login.
Proses instalasi saat login inilah yang kadang bikin loading startup jadi lebih lambat. Untuk mengatasinya yaitu dengan cara menonaktifkan update Windows 10. Namun, cara ini sangat tidak disarankan.
Sekian. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...
Baca juga artikel terkait :
Suka dengan artikel ini? Bagikan ke yang lain!
Candra DP
Geeky dan suka dengan hal-hal yang berbau teknologi
Penasaran dengan Candra DP? Cek profilnya di sini