Apa Saja Contoh Perangkat Keras Komputer yang Wajib Kamu Tahu di 2025?
Teknologi Jempolan

Pentingnya Mengenal Contoh Hardware di 2025
Di era digital yang makin dinamis, mengenali contoh perangkat keras komputer bukan lagi sekadar keahlian teknis—ini sudah menjadi bagian dari literasi digital dasar.
Tahun 2025 membawa banyak perubahan: remote working menjadi norma baru, edukasi daring semakin luas, dan komputasi berbasis AI makin meresap dalam aktivitas sehari-hari.
Tanpa pemahaman yang baik tentang hardware, kamu akan kesulitan mengevaluasi kebutuhan komputasi, menyelesaikan masalah teknis dasar, bahkan membuat keputusan pembelian yang bijak.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui contoh perangkat keras komputer modern yang relevan dan fungsional di tahun 2025.
Apa Itu Perangkat Keras Komputer?
Perangkat keras komputer (hardware) adalah komponen fisik dari sistem komputer yang dapat disentuh dan dilihat. Hardware berperan penting sebagai tulang punggung operasional semua fungsi komputasi—dari menjalankan software, mengakses internet, hingga menyimpan data.
Tanpa hardware, software tidak bisa berjalan. Bayangkan komputer seperti tubuh manusia: perangkat keras adalah tubuh fisiknya, sedangkan perangkat lunak (software) adalah pikirannya.
Kategori Utama Perangkat Keras Komputer
Secara umum, contoh perangkat keras komputer terbagi menjadi dua kategori utama:
1. Perangkat Keras Internal
Merupakan komponen yang terpasang di dalam casing komputer. Biasanya terlibat langsung dalam proses pengolahan data.
Contoh:
- CPU (prosesor)
- RAM
- SSD/HDD
- GPU (kartu grafis)
- Motherboard
2. Perangkat Keras Eksternal
Komponen yang berada di luar casing dan berfungsi sebagai alat input/output.
Contoh:
- Monitor
- Keyboard
- Mouse
- Printer
- Webcam
Contoh Perangkat Keras Komputer yang Wajib Dikenal di 2025
Berikut adalah daftar contoh perangkat keras komputer yang perlu kamu kenali, lengkap dengan fungsi dan relevansinya di tahun 2025:
1. CPU (Central Processing Unit) – "Otak" Komputer

- Contoh populer 2025: Intel Core Ultra 9 dan AMD Ryzen 9 9950X.
- Fungsi: Menjalankan perintah software, seperti menjalankan browser, aplikasi edukasi, atau software pengolah AI.
- Jika rusak: Komputer bisa menyala, tapi tidak dapat menjalankan program dengan benar atau malah tidak bisa booting sama sekali.
2. GPU (Graphics Processing Unit) – Mesin Visual & AI

- Contoh populer: NVIDIA RTX 5090 dan AMD Radeon RX 9070 XTX.
- Fungsi: Memproses grafis dan akselerasi komputasi AI, sangat krusial untuk desain grafis, editing video, gaming, dan deep learning.
- Relevansi: Mendukung pembelajaran berbasis AI atau metaverse education di sekolah.
3. RAM (Random Access Memory) – Memori Sementara

- Standar umum 2025: DDR5 6400 MHz, 16–64 GB.
- Fungsi: Menyimpan data sementara saat aplikasi berjalan, mempercepat multitasking.
- Kalau tidak cukup: Laptop atau PC akan lemot, bahkan freeze saat buka Zoom sambil menjalankan Excel.
4. SSD (Solid State Drive) – Tempat Penyimpanan Modern

- Populer: NVMe Gen 5 SSD (kecepatan hingga 14.000 MB/s).
- Fungsi: Menyimpan sistem operasi, aplikasi, dan file. Membuat booting dan loading jadi sangat cepat.
- Kalau rusak: Data hilang, dan sistem operasi tidak bisa diakses.
5. Motherboard – Papan Sirkuit Utama

- Contoh 2025: ASUS ROG Z890, Gigabyte Aorus X670E.
- Fungsi: Menghubungkan semua komponen internal agar bisa berkomunikasi satu sama lain.
- Jika rusak: Semua fungsi berhenti, dan harus ganti total.
6. Monitor – Jendela ke Dunia Digital

- Tren 2025: Monitor OLED 4K, refresh rate 120Hz ke atas, layar sentuh interaktif.
- Fungsi: Menampilkan output visual dari sistem komputer.
- Penting dalam pendidikan: Mendukung aktivitas daring, presentasi materi, dan kolaborasi visual interaktif.
7. Keyboard & Mouse – Sarana Interaksi

- Tren baru: Wireless dengan konektivitas multi-device.
- Fungsi: Input data dan navigasi sistem.
- Jika tidak berfungsi: Interaksi dengan komputer jadi sangat terbatas atau bahkan tidak mungkin.
8. Webcam & Mikrofon – Wajah dan Suara Digital
- Relevansi 2025: Vital untuk video conference, presentasi daring, dan pembelajaran interaktif.
- Contoh: Logitech StreamCam, Razer Kiyo Pro Ultra.
- Jika rusak: Komunikasi dalam kelas online atau kerja hybrid terganggu.
Perbandingan Contoh Hardware PC di Tahun 2020 vs 2025
Komponen | Tahun 2020 | Tahun 2025 |
---|---|---|
CPU | Intel Core i5 Gen 10, Ryzen 5 3600 | Intel Core Ultra, Ryzen 9950X |
GPU | GTX 1660 Super, RTX 2060 | RTX 5090, Radeon RX 9070 |
RAM | DDR4 8–16 GB | DDR5 16–64 GB |
SSD | NVMe Gen3 3.000 MB/s | NVMe Gen5 14.000 MB/s |
Monitor | Full HD 60Hz | 4K OLED 144Hz, layar sentuh |
Webcam | 720p standar | Full HD/4K dengan auto-framing |
Peran Perangkat Keras dalam Dunia Kerja dan Pendidikan
Di dunia kerja dan pendidikan masa kini:
- Prosesor dan RAM menentukan kelancaran multitasking saat menjalankan software seperti Zoom, Word, dan aplikasi AI.
- GPU mendukung pelatihan AI, analisis data besar, dan produksi konten digital.
- Webcam dan mikrofon berkualitas tinggi menjadi alat utama dalam kelas daring atau rapat virtual.
- Penyimpanan cepat (SSD NVMe) mempercepat workflow, terutama saat membuka file besar atau aplikasi berat.
Studi kasus dari SMK di Surabaya (2024): Setelah meng-upgrade ke perangkat dengan Ryzen 7 dan SSD NVMe, kecepatan pelatihan software animasi meningkat 40% dan produktivitas guru meningkat signifikan dalam pembelajaran hybrid.
Contoh Perangkat Keras Komputer Tambahan yang Juga Penting di 2025
Selain perangkat inti yang telah disebutkan, ada juga contoh perangkat keras komputer pendukung namun strategis. Terutama seiring tren remote working, hybrid learning, dan produktivitas digital yang semakin meningkat di Indonesia.
1. Docking Station dan USB Hub
- Fungsi: Menyambungkan banyak perangkat eksternal sekaligus (monitor, mouse, storage, dll.) terutama pada laptop modern yang minim port.
- Relevansi: Ideal untuk guru, mahasiswa, atau pekerja jarak jauh yang butuh setup fleksibel dari rumah.
2. Printer & Scanner Nirkabel
- Tren 2025: Model all-in-one yang hemat daya dan bisa dikontrol dari smartphone.
- Fungsi: Mencetak dan mendigitalkan dokumen tanpa perlu transfer file manual.
- Kebutuhan lokal: Masih krusial untuk pelaporan sekolah, tugas cetak siswa, atau dokumen kerja administratif di wilayah yang belum sepenuhnya digital.
3. Headset & Speaker Eksternal

- Kenapa penting: Untuk pengalaman audio optimal saat video call, ujian daring, hingga pelatihan AI berbasis suara.
- Contoh: Headset dengan noise-cancellation seperti Jabra Evolve2 atau Logitech Zone Wireless.
4. Uninterruptible Power Supply (UPS)
- Fungsi: Menjaga sistem tetap hidup saat listrik padam seketika, dan melindungi komponen dari lonjakan listrik.
- Konteks lokal: Berguna di daerah yang sering mengalami pemadaman mendadak atau tegangan tidak stabil.
Tips Memilih & Merawat Hardware
Cara Memilih Hardware:
- Tentukan kebutuhanmu: Editing, belajar daring, atau coding?
- Perhatikan spesifikasi minimal software yang kamu gunakan.
- Pertimbangkan daya tahan dan kemudahan upgrade.
- Bandingkan harga dan garansi dari beberapa toko resmi.
Cara Merawat Hardware:
- Jangan memaksakan kerja berat tanpa pendinginan (cooling system).
- Bersihkan perangkat secara rutin dari debu.
- Gunakan UPS atau stabilizer untuk mencegah kerusakan listrik.
- Simpan perangkat portabel (mouse, keyboard) di tempat aman dan kering.
Kesimpulan: Hardware sebagai Fondasi Literasi Digital
Mengenal contoh perangkat keras komputer bukan sekadar kebutuhan teknis, tapi juga dasar penting untuk memahami dunia digital secara utuh.
Di 2025, ketika edukasi, pekerjaan, hingga hiburan bergantung pada kecanggihan digital, kamu perlu tahu bukan hanya apa itu hardware, tapi bagaimana fungsinya dalam mendukung kehidupan sehari-hari.
Ingat, tanpa hardware yang tepat, software terbaik pun tak akan bisa bekerja optimal. Maka dari itu, kenali, pilih, dan rawat perangkat kerasmu dengan cermat—karena di balik layar yang kamu lihat, ada teknologi hebat yang bekerja keras.
FAQ Seputar Perangkat Keras
Apa perbedaan CPU dan GPU?
CPU (Central Processing Unit) menangani semua proses umum dan logika utama sistem komputer. GPU (Graphics Processing Unit) dirancang khusus untuk memproses visual dan data paralel, seperti grafis, animasi, dan AI.
Keduanya penting, tapi fungsi utamanya berbeda: CPU untuk otak utama, GPU untuk tenaga visual dan komputasi berat.
Mana yang lebih penting: RAM besar atau SSD cepat?
Keduanya penting, tapi konteks menentukan:
- RAM besar cocok untuk multitasking (misalnya membuka banyak aplikasi sekaligus).
- SSD cepat penting untuk mempercepat waktu booting dan membuka file/program.
Untuk kebanyakan pengguna di 2025, kombinasi SSD cepat + RAM cukup besar (minimal 16 GB) adalah ideal.
Apakah mouse termasuk perangkat keras penting di era touchscreen?
Ya, terutama untuk produktivitas tinggi seperti desain, editing, atau spreadsheet. Meski layar sentuh populer, mouse tetap menawarkan presisi dan kenyamanan, terutama saat bekerja berjam-jam di desktop atau laptop.
Bagaimana mengenali hardware yang mulai usang?
Tanda-tanda hardware usang:
- Booting sangat lambat, meski software ringan.
- Tidak kompatibel dengan OS atau aplikasi terbaru.
- Suhu cepat panas, padahal kerja ringan.
- RAM dan storage cepat penuh, atau tidak bisa ditambah lagi.
Solusi: Pertimbangkan upgrade sebagian (misalnya ganti SSD/RAM) atau full replacement jika sudah tidak efisien lagi.
Jika kamu ingin membangun komputer baru atau memperbarui perangkat yang ada, kenali dulu kebutuhan, lalu cocokkan dengan perangkat keras yang relevan. Di era digital 2025, hardware bukan sekadar alat, tapi penentu efisiensi dan produktivitasmu.