Skip to main content

Yang Harus Dilakukan Setelah Merakit PC Desktop

Yang Harus Dilakukan Setelah Merakit PC Desktop

Merakit komputer desktop sebetulnya bukan perkara yang sulit. Anda tinggal memasang dan menggabungkan komponen satu dengan komponen yang lain sesuai petunjuk dalam buku manualnya.

PC (Personal Computer) desktop memang dirancang untuk lebih fleksibel sehingga dapat dipahami oleh banyak orang. Itulah sebabnya masih banyak (mungkin malah makin banyak) orang yang lebih memilih merakit komputer sendiri ketimbang membeli produk PC jadi (branded/All-In-One/built-up)/laptop.

Setelah merakit PC, bukan berarti pekerjaan selesai. Ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah merakit PC khususnya pada komputer gaming/desain/editing. Kita masih harus memastikan komputer tersebut dapat digunakan dengan baik. Hal ini penting dilakukan agar PC tersebut tidak mengalami kendala di kemudian hari.

Apa Saja Yang Harus Dilakukan Setelah Merakit PC Desktop ?

Simak penjelasannya berikut ini

Daftar isi

Cek kembali hasil perakitan komponen komputer

Sebelum dinyalakan, pastikan semua komponen hardware PC telah terpasang dengan benar. Teliti semua kabel penghubung antar komponen terutama kabel power. Jangan lupa memeriksa pengunci komponen penting seperti pendingin CPU, memori RAM, kartu grafis, dan storage. Baca buku manual yang disediakan oleh vendor masing-masing komponen komputer.

Bila ada, gunakan teknik manajemen kabel agar hasil rakitan terlihat rapi dan tidak semrawut. Manfaat manajemen kabel selain sebagai estetika, juga untuk melancarkan sirkulasi udara dalam casing yang dapat meningkatkan kinerja pendinginan komponen.

Komponen yang terlalu panas dapat mengganggu kinerja komputer dan bahkan dapat merusak fisik komponen tersebut. Untuk perangkat di luar sistem semisal monitor, keyboard, dan mouse pastikan juga telah tersambung.

Pastikan bisa melewati UEFI/BIOS

Setelah semua komponen telah terpasang dengan baik, silahkan menyalakan komputer tersebut. Jika tidak ada kendala atau kesalahan saat proses merakit PC, sistem bisa langsung booting ke sistem operasi. Bila belum ada sistem operasi yang terpasang, mungkin akan muncul pesan error POST dan kode beep jika OS tidak ditemukan.

Terkadang, setelah komputer selesai dirakit justru terjadi beberapa masalah seperti

  • komputer tidak mampu menyala
  • monitor hanya menampilkan layar kosong (blank)
  • terdengar suara beep berulang kali
  • layar UEFI BIOS menampilkan pesan error

Hal tersebut menandakan jika komputer mengalami kegagalan proses POST.

Jika komputer tidak menyala, periksa semua kabel power. Periksa juga kabel power dari power supply yang terhubung pada komponen vital dalam casing. Pastikan juga kabel power pada front panel casing telah terhubung dengan benar.

Untuk monitor yang hanya menampilkan layar kosong, coba periksa kembali kabel konektor antara monitor dengan perangkat grafis. Bila perlu, coba gunakan konektor grafis on-board pada I/O panel motherboard.

Apabila komputer mampu menyala dengan normal namun kemudian tiba-tiba mengalami shutdown (mati) atau restart sendiri, berarti ada komponen hardware yang bermasalah.

Pasang sistem operasi dan aplikasi pendukung

Jika anda merakit komputer dengan komponen baru, yang harus dilakukan berikutnya yaitu memasang sistem operasi. Sistem operasi yang dipasang harus sesuai dengan kebutuhan anda, bisa Windows atau Linux. Selengkapnya, silahkan baca cara install Windows 10 di SSD baru.

Jangan lupa juga untuk menginstall driver perangkat yang tersedia. Driver sangat penting karena dapat menyediakan akses dan fungsi-fungsi khusus pada komponen hardware. Dengan begitu, semua komponen dapat digunakan secara maksimal. Untuk itu coba cara download driver Windows 10.

Lakukan pengujian pada komputer!

Tahapan ini mungkin sering dilewatkan oleh banyak pengguna yang merakit komputer gaming sendiri. Asal PC bisa nyala, ya lanjut! Apalagi jika yang dirakit "cuma" PC biasa dengan budget tidak terlalu mahal. Padahal proses pengujian ini penting untuk dilakukan. Tujuan melakukan pengujian pada PC rakitan diantaranya

  • Memastikan semua komponen dapat bekerja maksimal dan stabil
  • Mengukur kinerja komputer terutama saat mengerjakan tugas yang berat
  • Menguji ketahanan hardware yang digunakan

Seperti yang kita tahu, semua produk buatan pabrik pasti melewati proses pengujian. Tujuannya agar produk tersebut benar-benar memiliki kualitas terbaik dan dapat diterima oleh pasar/konsumen. Begitu pula PC gaming yang dirakit sendiri. Sudah seharusnya juga dilakukan proses pengujian supaya komputer rakitan benar-benar stabil untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Komputer dirancang untuk menjalankan berbagai program aplikasi. Untuk melakukan pengujian pada komputer rakitan, salah satunya yaitu menjalankan aplikasi benchmark. Cara seperti ini cukup tepat untuk memastikan sebuah komputer dapat berjalan sesuai harapan.

Aplikasi benchmark akan melakukan serangkaian pengujian pada sebuah komponen atau sistem komputer secara keseluruhan. Hasil pengujian ini akan memberikan output berupa nilai yang merepresentasikan kinerja komponen/sistem PC tersebut.

Sembari melakukan benchmark, ada baiknya anda juga memonitor komponen yang diuji. Perlu diketahui, proses benchmark akan membebani komponen yang diuji dengan tugas yang terbilang berat. Jika komponen tersebut mengalami kelebihan beban, dikhawatirkan komputer akan shutdown guna menghindari ketidakstabilan sistem.

Anda dapat menggunakan aplikasi monitor hardware seperti

  • HWMonitor (download lewat alamat
    http://www.cpuid.com/softwares/hwmonitor.html
  • Speedfan (download pada alamat
    http://www.almico.com/sfdownload.php

Melalui aplikasi tersebut, anda dapat memonitor voltase, suhu, kecepatan kipas, dan presentase kinerja saat proses benchmark berlangsung. Sebelum mulai pengujian, sebaiknya anda menutup aplikasi yang dirasa tidak perlu agar tidak terlalu membebani sistem.

Menguji kinerja CPU

CPU merupakan komponen paling vital dalam sebuah sistem komputer gaming. Komponen ini akan memproses semua instruksi yang diberikan. Pengujian pada CPU akan memastikan komponen ini dapat bekerja dengan optimal. Aplikasi benchmark processor yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan CPU diantaranya

  • Cinebench : Aplikasi benchmark yang menguji kinerja CPU saat merender scene tiga dimensi. Pengujian ini akan memanfaat semua core dalam CPU. Cinebench juga bisa menguji kinerja single CPU core. Hasil benchmark ini berupa poin, semakin tinggi poin, semakin baik kinerjanya. Download Cinebench via
    https://www.maxon.net/en/products/cinebench/
  • SuperPi : Aplikasi yang menguji kinerja single thread pada CPU khususnya untuk instruksi x86 floating point. Selain itu, aplikasi ini juga bisa menguji efisiensi memori RAM. SuperPi menguji CPU dengan cara melakukan kalkulasi Pi hingga jutaan digit. Semakin cepat CPU dan RAM yang diuji, semakin cepat pula kalkulasi yang dihasilkan. Download SuperPi melalui
    http://www.superpi.net/Download/
  • HWBOT Prime : Jika SuperPi menguji kemampuan single thread, aplikasi ini menguji kemampuan multi thread pada CPU. Jika anda menguji CPU dengan jumlah core lebih dari dua, aplikasi benchmark ini bisa jadi pilihan. HWBOT Prime diciptakan dengan basis platform Java. Saat menggunakan aplikasi ini, anda harus menginstal JRE (Java Runtime Environment) terlebih dahulu. Download HWBOT Prime lewat alamat
    http://url.hwbot.org/1ahLmxJ
  • wPrime : Aplikasi ini menguji kemampuan kemampuan multi threads pada multi-core CPU. Selain itu, juga dapat digunakan untuk menguji kestabilan CPU karena mampu memberikan beban yang cukup berat. Download wPrime pada alamat web
    http://url.hwbot.org/1wnhwS4

Menguji kemampuan memori RAM

Memori RAM merupakan tempat semua proses komputasi desktop dilakukan. Jika memori RAM mengalami crash atau tidak stabil, tentu akan sangat mengganggu pekerjaan. Pengujian kestabilan memori RAM perlu dilakukan agar komputer terhindar dari hal-hal tersebut.

Aplikasi benchmark untuk menguji kemampuan memori RAM diantaranya

  • SuperPi : Sudah dijelaskan di atas. Untuk menguji kestabilan "ringan" pada memori RAM, umumnya menggunakan preset 32M.
  • MemTest86 : Aplikasi populer untuk menguji memori RAM. MemTest86 juga mampu mendiagnosa error pada memori. Untuk menggunakan aplikasi ini, anda harus memasangnya pada bootable USB flash drive. Download MemTest86 di alamat
    http://www.memtest86.com/download.htm
  • Windows Memory Diagnostic : Bagi anda pengguna Windows 7 (dan yang lebih baru), bisa memanfaatkan fitur ini untuk menguji dan mendiagnosa memori RAM. Berikut ini caranya
    1. Buka menu Start, ketik mdshed.exe, kemudian tekan tombol enter
    2. Pilih Restart the computer and run the tool immedietly
    3. Windows Memory Diagnostic akan berjalan setelah komputer restart
    4. Ada tiga jenis pengujian yang dilakukan Windows Memory Diagnostic, Basic, Standard, dan Extended.
    5. Tekan tombol F1 untuk memilih jenis pengujian
    6. Tekan tombol F10 untuk melanjutkan pengujian
    7. Setelah pengujian selesai, komputer akan restart dan hasilnya akan muncul setelah login

Menguji kinerja perangkat grafis

Selain CPU, perangkat grafis juga termasuk komponen vital pada sistem komputer. Melalui komponen ini, pengguna komputer dapat melihat visualisasi tampilan atau antarmuka program aplikasi yang dijalankan.

Bagi anda yang menggunakan komputer untuk keperluan gaming, pengujian perangkat grafis akan menunjukkan kemampuan komponen ini dalam menghasilkan tampilan game dengan baik. Tujuannya agar menghasilkan pengalaman bermain game yang menyenangkan. Aplikasi untuk menguji perangkat grafis diantaranya

  • 3DMark : Aplikasi benchmark untuk perangkat grafis khususnya kartu grafis paling populer. 3DMark menguji kemampuan kartu grafis dengan cara mensimulasikan pemrosesan 3D dan game berbasis DirectX API. Beberapa seri 3DMark yang dapat anda gunakan yaitu 3DMark06, 3DMark Ice Storm, atau 3DMark Vintage. Download 3DMark di sini
    https://www.futuremark.com/benchmarks/legacy

Aplikasi-aplikasi benchmark lainnya

  • SiSoftware Sandra : Aplikasi benchmark umum yang mampu menguji kinerja CPU, GPU, memori RAM, hard disk. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk monitoring, diagnosa dan analisis suatu perangkat hardware pada komputer. Download SiSoftware :
    http://www.sisoftware.eu/download-buy/
  • AIDA64 : Aplikasi untuk melakukan beberapa pengujian seperti benchmark, diagnosa, stress test, sensor, dll pada perangkat vital seperti CPU, GPU, memori RAM dan hard drive. Sayangnya, anda harus membayar US$40 untuk menggunakan aplikasi ini secara penuh atau menggunakan versi trial-nya dengan fungsionalitas dan fitur yang terbatas. Download AIDA64 di sini
    https://www.aida64.com/downloads

Menguji kinerja storage

Salah satu aspek penting dari sebuah media penyimpanan adalah kecepatan transfer data. Jika data dapat ditransfer lebih cepat, tentu kinerja komputer menjadi lebih optimal. Untuk itu penggunaan SSD (Solid State Drive) bisa jadi pilihan wajib jika ingin mendapatkan kinerja PC yang kencang.

Umumnya, pengujian pada hard disk bertujuan untuk memeriksa adanya sektor yang rusak. Jika ditemukan sektor yang rusak, anda mungkin bisa mempertimbangkan tindakan backup data. Berikut ini aplikasi untuk pengujian hard disk

  • CrystalDiskMark untuk menguji performa SSD atau hard disk (Download link :
    https://crystalmark.info/en/download/
  • HD Tune (Download link :
    http://www.hdtune.com/download.html
  • HDD Scan (Download link :
    http://hddscan.com/
  • SeaTools khusus hard disk merk Seagate. Download link :
    http://www.seagate.com/id/id/support/downloads/seatools/
  • WD Data Life Guard khusus hard disk merk Western Digital. Download di sini :
    https://support.wdc.com/downloads.aspx?lang=en&p=3
  • Check Disk (aplikasi bawaan Windows, chkdsk.exe)

Aplikasi benchmark di atas sengaja dipilih yang versi gratis dan diperkirakan tidak terlalu membebani sistem. Toh, kebanyakan pengguna yang merakit komputer sendiri umumnya hanya untuk kebutuhan personal. Jika ingin melakukan pengujian yang lebih kompleks, anda dapat menggunakan aplikasi benchmark berbayar atau aplikasi "stress test" yang bisa diunduh lewat internet.

Pengujian pada hardware komputer ini cukup dilakukan sekali yaitu setelah semua komponen baru dirakit. Tidak disarankan melakukan pengujian berkali-kali selama komputer masih dapat berjalan normal.

Sebenarnya, hardware yang dapat diuji tidak hanya CPU, perangkat grafis, RAM atau storage. Monitor juga dapat diuji untuk memeriksa adanya dead pixel atau pengujian pada keyboard untuk mengetahui tombol yang bermasalah.

Jangan lupa update

Tujuan utama update pada komputer yaitu untuk memperbaiki error dan meningkatkan kestabilan pada sistem. Pastikan komputer anda selalu update secara berkala. Misalnya dengan melakukan cara update Windows 10 ke versi terbaru maupun cara update aplikasi & driver Windows 10 yang digunakan. Dalam hal ini, anda memerlukan koneksi internet untuk mengunduh update terbaru.

Yang juga tak kalah penting yaitu memperbarui driver hardware dan dan melakukan cara update UEFI BIOS. Kedua aplikasi tersebut diperlukan untuk mengakses dan mengoptimalkan komponen hardware.

Itulah beberapa hal yang harus dilakukan setelah merakit PC desktop. Tahapan di atas bisa jadi panduan bagi anda yang ingin membangun komputer rakitan murah tapi punya kinerja yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba...

Baca juga artikel terkait :

Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar