Skip to main content

Apa Saja Beda GTX dan RTX dari Nvidia?

Apa Saja Beda GTX dan RTX dari Nvidia?

Kalau kamu pernah mikir, "Apa sih beda GTX dan RTX dari Nvidia?", kamu nggak sendirian. Banyak banget gamer, mahasiswa IT, bahkan content creator pemula yang masih bingung soal ini.

Dua seri GPU populer dari Nvidia ini sering jadi bahan perdebatan di forum, Discord, sampai YouTube. Tapi tenang, artikel ini bakal bantu kamu memahami perbedaan GTX vs RTX dengan cara yang santai, jelas, dan mudah dimengerti.

Apakah kamu butuh upgrade dari GTX ke RTX? Atau malah cukup dengan GTX untuk game favorit kamu? Yuk, kita bedah satu per satu dengan bahasa yang nggak ribet!

Apa Itu GTX dan RTX?

GTX: Si Serbaguna yang Udah Terbukti

GTX adalah lini GPU Nvidia GeForce yang sudah eksis sejak lama dan jadi pilihan utama buat para gamer mid-end sampai high-end. Seri ini terkenal stabil, terjangkau, dan cukup kuat buat berbagai game AAA maupun e-sport.

Beberapa seri GTX populer:

  • GTX 960 – mid-range legend
  • GTX 1060 – raja-nya game 1080p
  • GTX 1660 Ti – hampir RTX, tapi tanpa ray tracing

GTX untuk apa? GTX cocok buat kamu yang:

  • Main game kompetitif kayak Valorant, CS2, atau Dota 2
  • Nggak terlalu mikirin efek cahaya realistis
  • Fokus ke performa per harga

RTX: Teknologi Masa Depan di Tangan Kamu

RTX adalah penerus GTX, yang membawa fitur revolusioner: ray tracing dan AI acceleration. Diperkenalkan lewat arsitektur Turing, lalu dikembangkan di Ampere, Ada Lovelace, dan terbaru Blackwell, RTX menghadirkan kualitas visual dan performa kelas atas.

Ciri khas RTX:

  • RT Cores → untuk ray tracing
  • Tensor Cores → untuk AI features seperti DLSS
  • Support teknologi terbaru: DLSS 3, RTX IO, Reflex, dan lainnya

Seri RTX populer:

  • RTX 2060 – entry level RTX
  • RTX 3060 – sweet spot mainstream
  • RTX 4070 Ti – performa tinggi untuk 1440p gaming

Beda GTX dan RTX dari Sisi Fitur Utama

FiturGTXRTX
Ray Tracing❌ Tidak tersedia✅ Didukung hardware (mulai dari RTX 20 series)
DLSS (AI Upscaling)❌ Tidak tersedia✅ Didukung Tensor Cores (DLSS 2/3)
Performa GPGPUTerbatas (tanpa CUDA AI/RT acceleration)Lebih tinggi, cocok untuk AI, rendering
Efisiensi dayaCenderung lebih rendahLebih baik dengan arsitektur baru
HargaLebih terjangkauLebih mahal, sesuai fitur

Bagaimana RTX Mengubah Cara Kita Menikmati Game?

Geforce RTX 2070
Geforce RTX 2070

Bagusan GTX apa RTX? Sebelum RTX hadir, game 3D hanya mengandalkan pencahayaan statis dan efek bayangan yang dibuat manual oleh developer. Visualnya memang keren, tapi tetap terasa kurang hidup.

RTX mengubah semua itu dengan memperkenalkan real-time ray tracing—teknologi yang mensimulasikan cara cahaya bekerja di dunia nyata.

Contohnya, bayangan dari jendela di game dengan RTX bisa berubah tergantung posisi matahari dalam game. Permukaan kaca bisa memantulkan lingkungan sekitarnya secara akurat, bukan hanya tempelan gambar blur. Air terlihat bening dan berkilau secara dinamis.

Buat kamu yang main game seperti:

  • Cyberpunk 2077
  • Minecraft RTX
  • Portal with RTX
  • Control

...RTX bisa bikin kamu merasa kayak lagi ada di dalam dunia game-nya langsung. Ini bukan sekadar "grafis bagus", tapi pengalaman yang benar-benar berbeda.

Apa Sebenarnya Fungsi DLSS dan Kenapa Penting?

DLSS (Deep Learning Super Sampling) adalah fitur berbasis AI yang jadi pembeda besar antara RTX dan GTX. DLSS memungkinkan game dijalankan di resolusi lebih rendah (misalnya 1080p), tapi ditampilkan seolah-olah 4K — tanpa kehilangan detail yang berarti.

Cara kerjanya mirip otak manusia: kamu melihat separuh gambar, tapi otak melengkapinya secara otomatis. DLSS menggunakan data training dari superkomputer Nvidia untuk menebak dan merender frame dengan sangat efisien.

Keuntungan DLSS:

  • FPS naik drastis (hingga 40–100% lebih tinggi)
  • Kualitas visual tetap tajam
  • Bisa main di 1440p atau 4K walau GPU mid-range

GTX tidak punya Tensor Cores, jadi tidak bisa menjalankan DLSS versi penuh. Itulah kenapa RTX punya nilai lebih buat gamer yang ingin performa tinggi tanpa harus menurunkan kualitas grafis.

Kenapa RTX Butuh Hardware Khusus?

Di dunia grafis, rasterization adalah teknik lama: objek 3D diterjemahkan jadi piksel 2D, lalu diberi efek bayangan dan cahaya buatan. Hasilnya cepat, tapi tidak selalu realistis.

Sebaliknya, ray tracing bekerja dengan cara menelusuri cahaya dari sumber (misalnya lampu atau matahari virtual), memantulkannya ke objek, lalu menghitung bagaimana cahaya tersebut mengenai kamera.

Teknik ini butuh kalkulasi berat, jadi RTX dibekali dengan RT Cores khusus. Inilah kenapa GPU RTX bisa menjalankan efek bayangan, refleksi, dan pencahayaan global secara real-time, tanpa bikin FPS anjlok.

Contoh Kasus Penggunaan Masing-Masing Seri GPU

  • Gamer kompetitif casual
    • Kebutuhan: FPS tinggi di game ringan
    • Saran GPU: GTX 1650, GTX 1660 Super
    • Kenapa? Game seperti Valorant, LoL, dan CS2 nggak butuh ray tracing. Fokus ke refresh rate tinggi aja.
  • Player Minecraft + Shaders / GTA V modding
    • Kebutuhan: Visual cantik + stabil
    • Saran GPU: RTX 2060 ke atas
    • Kenapa? Shaders dan mod pack makin berat. RTX kasih pencahayaan realistis + DLSS untuk bantu performa.
  • Content Creator pemula
    • Kebutuhan: Editing ringan, OBS, streaming
    • Saran GPU: GTX 1660 Super (hemat) atau RTX 3060 (serius)
    • Kenapa? RTX bantu render cepat, AI noise removal, dan encoding lebih efisien.

Benchmark Performa GTX vs RTX

Berikut gambaran performa gaming rata-rata 1080p ultra settings:

Game (1080p Ultra)GTX 1660 SuperRTX 2060RTX 3060
Shadow of the Tomb Raider52 FPS70 FPS90 FPS
Cyberpunk 2077 (no RT)35 FPS55 FPS70 FPS
Cyberpunk 2077 (with RT)❌ Tidak bisa32 FPS48 FPS + DLSS
Fortnite (Competitive)130 FPS160 FPS180 FPS

Sumber: Uji benchmark dari TechPowerUp & Gamers Nexus (2023)

Worth It Nggak Upgrade dari GTX ke RTX?

RTX gunanya untuk apa? Kalau kamu cuma main game kompetitif ringan, upgrade ke RTX mungkin belum urgent. Tapi kalau kamu:

  • Main game AAA terbaru (Cyberpunk, Hogwarts Legacy)
  • Tertarik kualitas visual tinggi (ray tracing)
  • Sering multitasking sambil record / stream
  • Suka eksperimen dengan mod / shader

...Maka upgrade ke RTX itu worth it banget!

Tambahan menarik: RTX 30 dan 40 series sekarang sudah support fitur seperti Chat with RTX dan RTX Remix, buat kamu yang tertarik AI tools & modding klasik.

Kamu nggak harus langsung beli RTX 4090. Banyak opsi "hidden gem" RTX yang harganya ramah tapi performanya tetap gahar:

  • RTX 2060: bagus untuk 1080p gaming + DLSS, harga bekasnya terjangkau
  • RTX 3060 Ti: sweet spot performa & harga buat 1440p
  • RTX 4050/4060: hemat daya + DLSS 3 support di laptop baru

Banyak toko online & marketplace menjual GPU RTX bekas yang masih layak pakai. Pastikan saja kamu cek:

  • Kondisi fisik
  • Riwayat pemakaian (jangan ambil ex-mining)
  • Toko atau penjual terpercaya

Nvidia juga akan merilis seri RTX berbasis Blackwell mulai akhir 2025. Ini bakal jadi lompatan besar untuk efisiensi daya dan performa ray tracing. Tapi kalau kamu beli GPU sekarang, seri RTX 40 masih sangat relevan dan future-proof minimal 2–3 tahun ke depan.

Tren GPU GTX di Masa Depan

Geforce GTX 1060
Geforce GTX 1060

Saat ini, Nvidia sudah berhenti merilis GPU baru dalam lini GTX. Seri terakhir seperti GTX 1630 hanyalah versi hemat dari GPU yang sudah ketinggalan zaman. Di sisi lain, RTX makin dominan dan masuk ke semua lini—bahkan kelas entry-level seperti RTX 3050.

Tren ke depan:

  • Semua game besar mulai mengandalkan ray tracing dan DLSS
  • Software editing (Adobe, DaVinci, Blender) makin optimal di GPU RTX
  • Ekosistem AI lokal (kayak Chat with RTX) hanya jalan di RTX 30/40 series

Artinya? Beli GTX sekarang hanya masuk akal kalau kamu benar-benar kepepet budget. Kalau bisa nambah sedikit, RTX adalah pilihan jangka panjang.

Rekomendasi GPU Berdasarkan Genre Game

Genre GameRekomendasi GPU Minimal
FPS KompetitifGTX 1650 / RTX 3050
RPG & Open WorldRTX 3060 ke atas
Simulasi & StrategyGTX 1660 / RTX 2060
Game dengan ray tracingRTX 3060 Ti+


"Sebagai AI expert dan gamer PC sejak zaman GeForce 9600 GT, peralihan ke RTX 3060 adalah keputusan terbaik gue. Editing video jadi lebih lancar, DLSS bikin game berat kayak Cyberpunk bisa dimainkan di 60 FPS, dan fitur seperti ray tracing bikin visualnya berasa ‘next level’. Kalau kamu punya budget dan pengen future-ready, RTX adalah pilihan yang masuk akal sekarang."

Pilih Sesuai Kebutuhan, Bukan Hype

Ingat, beda GTX dan RTX itu bukan cuma soal harga atau angka seri. Tapi soal teknologi yang dibawa dan kecocokan dengan kebutuhan kamu. Nggak semua orang butuh ray tracing. Tapi kalau kamu mau kualitas grafis maksimal dan fitur-fitur baru, RTX jelas unggul.

GTX tetap jadi pilihan aman dan hemat. RTX adalah investasi jangka panjang buat yang serius di gaming atau content creation.

Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu bookmark atau bagikan ke temanmu yang masih bingung soal GPU. Yuk, bantu mereka juga biar nggak salah pilih GPU!

Kalau masih bingung? Tulis pertanyaan kamu di kolom komentar atau mention saya di forum komunitas gaming!

Baca juga artikel terkait :

Mau pasang iklan di sini?
Mau pasang iklan di sini?
Candra DP

Candra DP

Geeky dan suka dengan hal-hal yang berbau teknologi

Penasaran dengan Candra DP? Cek profilnya .

Mau pasang iklan di sini?
Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar