Inilah Cara Upgrade SSD Laptop Sendiri Tanpa Bikin Panik

Pernah ngerasa laptop kamu makin lemot tiap buka tugas atau edit video kuliah? Padahal tugas numpuk, deadline udah mepet, dan aplikasi makin berat.
Kalau iya, kemungkinan besar biang keladinya ada di storage kamu. Tenang, kamu nggak sendirian kok! Banyak banget pelajar dan mahasiswa ngalamin hal yang sama.
Nah, solusinya? Upgrade SSD laptop. Dan kabar baiknya: kamu bisa lakuin ini sendiri, tanpa harus jadi teknisi komputer. Artikel ini bakal jadi panduan lengkap, step by step, dan cocok banget buat kamu yang masih pemula tapi pengin laptop jadi lebih ngebut dan responsif.
Kenapa Harus Upgrade SSD Laptop?
Sebelum kita masuk ke panduan cara upgrade SSD laptop, yuk bahas dulu kenapa ini penting banget.
Manfaat Upgrade SSD:
- Kecepatan booting meningkat hingga 10x lipat.
- Buka aplikasi cuma hitungan detik.
- Multitasking lebih lancar, tanpa ngelag.
- Hemat baterai karena kerja lebih efisien.
- Lebih tahan guncangan dibanding hard disk (HDD).
Menurut laporan dari PCMag (2023), upgrade dari HDD ke SSD bisa meningkatkan performa sistem hingga dari 50% ke 300% tergantung jenis SSD dan konfigurasi laptop.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum mulai, siapin dulu alat tempurnya. Semua alat ini bisa kamu cari dengan harga terjangkau di toko online.
Alat & Bahan | Keterangan |
---|---|
SSD (SATA atau NVMe) | Pilih sesuai tipe laptop kamu (lihat bagian bawah) |
Obeng kecil (Phillips) | Buat buka casing bawah laptop |
Flashdisk/External HDD | Untuk backup data lama |
Software cloning (opsional) | Contohnya Macrium Reflect, EaseUS, Acronis |
Thermal pad (opsional) | Biar SSD NVMe nggak gampang overheat |
USB to SATA/USB NVMe Enclosure | Untuk clone SSD sebelum dipasang (optional) |
Jenis SSD dan Kompatibilitas Laptop

SATA SSD (2.5 inci)
- Bentuk kotak seperti hard disk lama.
- Kecepatan rata-rata: 500–550 MB/s.
- Cocok untuk: Laptop lawas (2014 ke bawah) dan beberapa laptop budget terbaru.
NVMe SSD (M.2)
- Jenis SSD yang bentuknya pipih dan kecil, mirip RAM.
- Kecepatan bisa tembus 3.500 MB/s bahkan lebih!
- Cocok untuk: Laptop terbaru yang punya slot M.2 NVMe.
Cara cek kompatibilitas:
- Cek tipe dan model laptop kamu di Google.
- Lihat di situs resmi spesifikasi slot SSD-nya.
- Atau buka bagian bawah laptop (jika bisa) untuk lihat slot-nya langsung.
Tips Tekno Jempol: Gunakan aplikasi seperti Speccy atau HWiNFO buat lihat hardware detail tanpa bongkar casing.
Langkah-langkah Cara Upgrade SSD Laptop
Apakah laptop bisa di-upgrade SSD? Tentu saja bisa. Berikut ini langkah selengkapnya:
Langkah 1: Backup Semua Data Penting
Sebelum bongkar-bongkar, pastikan semua data penting kamu udah di-backup. Bisa ke flashdisk, hard disk eksternal, atau Google Drive.
Tekno Jempol berpesan: "Lebih baik paranoid data ilang daripada nyesel nggak backup!"
Langkah 2: Siapkan Software Cloning (Opsional)
Apakah upgrade SSD laptop harus instal ulang? Tidak perlu sebetulnya. Kamu bisa pindahin semua isi SSD lama ke yang baru (termasuk Windows dan aplikasi). Jadi setelah SSD yang baru sudah terpasang, kamu bisa pakai laptop langsung. Berikut ini caranya:
- Install software cloning seperti Macrium Reflect.
- Hubungkan SSD baru via USB enclosure.
- Clone disk dari SSD lama ke SSD baru.
Kalau kamu pengin instal ulang Windows aja? Langsung loncat ke langkah 4.
Langkah 3: Buka Casing Laptop dengan Hati-hati
Gunakan obeng kecil dan lakukan perlahan. Biasanya casing bawah punya 8–12 sekrup.
Tips:
- Simpan baut di wadah kecil biar nggak hilang.
- Beberapa laptop butuh buka keyboard dulu (cek YouTube sesuai model laptop kamu).
Langkah 4: Pasang SSD Baru
Setelah casing terbuka:
- Untuk SATA SSD: Masukkan ke tempat hard disk lama (ganti HDD lama).
- Untuk NVMe SSD: Masukkan ke slot M.2 dan kunci pakai sekrup kecil.
Bagaimana cara menambah SSD di laptop?
- Kalau laptop punya konektor untuk SSD lebih dari satu (misalnya SATA dan slot M.2), tinggal pasang SSD pada konektor yang masih kosong.
- Kalau hanya satu konektor saja, kamu bisa menggunakan SSD eksternal dengan konektor USB. Jadi, SSD tersebut bisa kamu bawa kemana-mana atau nyolok ke laptop lain seperti halnya hard disk eksternal.
Langkah 5: Nyalakan dan Cek BIOS
Sebelum install OS atau restore backup:
- Masuk ke BIOS dengan tekan tombol F2, Delete, atau Esc saat laptop dinyalakan.
- Cek apakah SSD baru sudah terbaca.
Kalau ya, lanjut ke langkah berikutnya!
Langkah 6: Install Ulang Windows / Restore Backup
- Kalau SSD kosong: Siapkan flashdisk berisi Windows installer.
- Install seperti biasa dan pilih SSD sebagai lokasi utama.
- Kalau kamu udah cloning: tinggal nyalakan laptop dan SSD langsung jalan seperti biasa.
Tips Tambahan & Error Umum
Tips Aman dan Hemat Waktu:
- Jangan paksa buka casing kalau keras. Bisa jadi ada baut tersembunyi.
- Beli SSD dari brand terpercaya seperti Kingston, WD, Crucial, atau Lexar.
- Gunakan thermal pad untuk NVMe SSD agar nggak cepat panas.
- Format SSD baru (kalau belum di-clone) sebelum install OS.
Error Umum dan Solusinya:
- SSD nggak terbaca? Cek BIOS, pastikan konektor bersih dan terpasang rapat.
- Clone gagal? Ulangi proses, pastikan SSD baru ukurannya sama/lebih besar dari SSD lama.
- Laptop stuck di logo? Coba boot ulang, atau cek setting BIOS (UEFI/Legacy).
Rekomendasi SSD Murah Terbaik untuk Mahasiswa
Nama SSD | Jenis | Kapasitas | Kisaran Harga | Cocok untuk |
---|---|---|---|---|
Kingston A400 | SATA | 240GB | Rp250.000–300.000 | Laptop entry-level |
Lexar NM620 | NVMe | 512GB | Rp450.000–600.000 | Laptop modern/slim |
WD Green SN350 | NVMe | 480GB | Rp500.000–650.000 | Laptop budget upgrade |
Crucial BX500 | SATA | 480GB | Rp450.000–550.000 | Laptop lama dan netbook |
Semua SSD di atas bisa kamu temukan dengan mudah di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada.
Performa Sebelum vs Sesudah Upgrade SSD
Aktivitas | HDD (lama) | SSD (baru) | Perbedaan |
---|---|---|---|
Booting Windows | 40–60 detik | 8–15 detik | 5x lebih cepat |
Buka aplikasi berat | 15–30 detik | 2–5 detik | Respons lebih cepat |
Transfer file 1 GB | 50–60 detik | 5–10 detik | 10x lebih efisien |
Suhu kerja laptop | Cepat panas | Lebih dingin | Lebih stabil |
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apakah semua laptop bisa di-upgrade SSD-nya?
Kebanyakan bisa. Tapi cek dulu slot SSD di laptop kamu. Kalau nggak ada slot kosong, bisa ganti HDD lama dengan SSD.
Apa harus cloning data lama ke SSD baru?
Nggak wajib. Tapi kalau kamu mau sistem dan aplikasi tetap utuh, cloning sangat direkomendasikan.
Bahaya nggak kalau upgrade sendiri?
Asal hati-hati dan ikuti panduan ini, aman kok! Jangan lupa backup data sebagai langkah pencegahan.
Lebih bagus NVMe atau SATA?
NVMe lebih kencang. Tapi kalau laptop kamu cuma support SATA, tetap worth it banget.
SSD Bikin Laptop Tua Hidup Lagi
Menurut Tekno Jempol, upgrade SSD adalah langkah termurah dengan efek paling WOW di laptop. Salah satu laptop lama milik teman Tekno Jempol (Core i3 Gen 3, RAM 4GB) yang dulunya lemot banget. Setelah pakai SSD malah bisa lancar Zoom, browsing sambil buka Excel. Cuma modal Rp300 ribuan!
Dan yang paling bikin senang? Bisa dikerjain sendiri, belajar teknologi, dan hemat biaya upgrade SSD laptop!
Upgrade SSD laptop bukan cuma buat bikin laptop ngebut, tapi juga buat ngirit, belajar, dan makin produktif. Buat kamu mahasiswa atau pelajar yang sering kerja tugas, editing, coding, atau bahkan gaming ringan — ini solusi anti lemot yang wajib dicoba.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, upgrade SSD laptop kamu sekarang juga! Bookmark artikel ini, share ke teman sekelas, dan rasakan sendiri sensasi laptop "hidup kembali".
Kalau kamu punya pertanyaan atau pengin berbagi pengalaman upgrade SSD, tulis di kolom komentar ya (kalau ini di blog). Tekno Jempol siap bantuin kamu kapan aja!