Skip to main content

Mengenal Shell Script Pada Linux

Mengenal Shell Script Pada Linux

Dalam dunia teknologi yang semakin canggih, terdapat alat yang sangat berguna untuk membantu kalian mengotomatisasi tugas-tugas dalam sistem operasi, yaitu shell script. Shell script adalah kumpulan perintah yang dieksekusi dalam shell, antarmuka baris perintah pada sistem operasi Unix-like seperti Linux atau macOS.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu shell script, bagaimana cara membuatnya, dan bagaimana kalian dapat memanfaatkannya dalam otomatisasi tugas sehari-hari.

Mengapa Shell Script Penting?

Kalian mungkin bertanya-tanya, mengapa perlu repot-repot membuat shell script? Nah, jawabannya cukup sederhana: otomatisasi. Shell script memungkinkan kalian untuk mengeksekusi serangkaian perintah secara berurutan tanpa perlu mengulang perintah yang sama secara manual. Ini adalah hal yang sangat berguna ketika kalian memiliki tugas-tugas yang berulang atau kompleks.

Bahasa dan Variabel dalam Shell Script

Shell script biasanya ditulis dalam bahasa Bash (Bourne Again Shell). Kalian dapat mendefinisikan variabel untuk menyimpan nilai yang akan digunakan dalam perintah-perintah lainnya. Misalnya, nama="Tekno Jempol" akan menyimpan "Tekno Jempol" dalam variabel nama.

Pada bagian ini kalian akan belajar menuliskan sebuah skrip yang sekedar menampilkan pesan "Halo dunia". Gunakan Text Editor dan buat file teks bernama pertama.sh seperti di bawah ini:

#!/bin/bash
# Nama file skrip: pertama.sh
# Skrip ini menampilkan teks menggunakan perintah echo
echo Halo dunia # mencetak teks Halo dunia

Baris pertama memberitahukan sistem Linux bahwa file akan dieksekusi oleh program bernama /bin/bash. Ini merupakan lokasi standard dari Bash shell script pada Linux. Pada beberapa distribusi Linux, ada perintah /bin/sh yang merupakan link simbolik ke bash.

Baris pertama dari setiap skrip harus dan hanya mencantumkan

“#!/bin/bash” atau “#!/bin/sh”.

Baris kedua dimulai dengan simbol khusus, #. Ini menandakan baris tersebut sebagai suatu komentar. Shell akan mengabaikannya, tidak memroses komentar tersebut. Satu-satunya pengecualian adalah simbol #! yang diletakkan di baris pertama dari file skrip – seperti pada contoh di atas.

Ini adalah direktif khusus. Jika kalian terbiasa dengan Perl, tentu telah menjumpai adanya #!/usr/bin/perl pada baris pertama setiap skrip Perl untuk memberitahukan shell interaktif bahwa program tersebut akan dieksekusi oleh Perl.

Pada pemrograman shell Bash adalah #!/bin/sh. Baris ketiga menjalankan suatu perintah echo dengan dua parameter atau argumen – pertama adalah "Halo" dan kedua adalah "dunia". Perintah echo akan secara otomatis meletakkan spasi tunggal di antara parameter-parameternya. Simbol # menandakan komentar.

Karakter # dan apapun yang mengikutinya, pada baris yang sama, diabaikan oleh shell. Sekarang jalankan chmod 755 pertama.sh atau (chmod +x pertama.sh) untuk membuat file teks executable dan jalankan skrip dengan ./pertama.sh. Pada jendela shell (terminal) terlihat sebagai berikut:

$ chmod 755 pertama.sh
$ ./pertama.sh
Halo dunia

Perintah echo

Apakah hanya untuk menampilkan dua kata tersebut kita harus menulis skrip? TIDAK. Kalian dapat menggunakan shell interaktif untuk memperoleh hasil yang sama. Tuliskan langsung perintah echo Halo dunia di shell dan perhatikan luarannya:

$ echo Halo dunia
Halo dunia

Sekarang buat sedikit perubahan. Pertama, ingat bahwa echo meletakkan SATU spasi antara parameter-parameternya. Tempatkan beberapa spasi antara teks "Halo" dan "dunia". Hasil seperti apa yang diharapkan? Bagaimana jika kalian meletakkan karakter TAB di antaran dua kata tersebut?

Bagaimana luaran dari perubahan tersebut? Output skrip sama persis dengan sebelumnya. Kita memanggil program echo dengan dua argumen; echo tidak menghiraukan berapa pun jumlah spasi di antaranya. Sekarang, coba ubah lagi skrip tersebut menjadi:

#!/bin/sh
# Ini baris komentar!
echo "Halo dunia" # Ini juga komentar

Kali ini spasi yang ditambahkan tampil sebagai output. Mengapa? Karena echo dipanggil dengan hanya SATU argumen yang diapit oleh petik ganda “Halo dunia”.

Tampilan di layar tepat sama dengan yang dituliskan dalam skrip. Perlu dipahami bahwa shell mem-parse argumen SEBELUM melewatkannya ke program yang dipanggil. Shell menghilangkan tanda petik dan melewatkan string tersebut sebagai satu argumen. Contoh kedua, masih berkaitan dengan perintah echo. Tulis skrip berikut. Perkirakan luarannya sebelum menjalankannya:

#!/bin/sh
# Nama file skrip: kedua.sh
# Apa yang dihasilkan skrip ini?
echo "Halo dunia " # mencetak teks Halo dunia
echo "Halo dunia "
echo "Halo * dunia "
echo Halo * dunia
echo Halo dunia
echo "Halo" dunia
echo Halo " " dunia
echo "Halo \"*\" dunia "
echo `halo` dunia
echo 'hello' dunia

Apakah luarannya sesuai yang diharapkan? Jika tidak, jangan khawatir! Ini hanya beberapa hal yang akan dibahas pada bagian-bagian lanjut dalam panduan ini. Dan tentu kalian akan belajar perintah-perintah lain yang lebih powerful daripada echo.

Program skrip sederhana untuk menampilkan daftar file yang ada di dalam direktori aktif!

  1. Buka terminal
  2. ketik nano
  3. ketikkan skrip seperti gambar di bawah
  4. simpan dengan sembarang nama pada direktori home. Berikan ekstensi .sh . Kemudian lakukan perintah seperti gambar di bawah.

Kontrol Alur Eksekusi

Dalam shell script, kalian dapat menggunakan kondisional seperti if, elif, dan else untuk mengontrol alur eksekusi berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya:

bash
if [ $umur -lt 18 ]; then
    echo "Kalian masih di bawah umur."
else
    echo "Kalian sudah cukup umur."
fi

Selain itu, kalian juga dapat menggunakan perulangan seperti for dan while untuk menjalankan serangkaian perintah secara berulang.

Fungsi dalam Shell Script

Kalian bisa mendefinisikan fungsi di dalam shell script. Ini memungkinkan kalian untuk mengelompokkan serangkaian perintah yang sering digunakan. Contohnya:

bash
function sapa() {
    echo "Halo, selamat datang di Tekno Jempol!"
}
sapa

Contoh paling praktis dari shell script adalah otomatisasi tugas. Misalnya, kalian bisa membuat skrip untuk membersihkan folder tempat unduhan atau backup data secara otomatis.

Shell script memungkinkan kalian untuk menjalankan perintah-perintah yang ada di sistem, bahkan program-program atau utilitas eksternal.  Misalnya, kalian bisa menjalankan perintah ls untuk melihat isi direktori.

Menguasai shell script adalah keterampilan yang berharga. Dengan menggunakan shell script, kalian dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, mempercepat pekerjaan, dan meningkatkan efisiensi. Dari otomatisasi pembersihan direktori hingga pengelolaan sistem, shell script adalah sahabat terbaik kalian dalam menghadapi tantangan teknologi modern.

Baca juga artikel terkait :

Apakah kalian punya pengalaman atau pendapat yang berbeda? Tuliskan lewat kotak komentar di bawah. Usahakan sesuai topik artikel ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar